Nyeri sendi adalah masalah kesehatan yang cukup umum dialami oleh banyak orang, terutama seiring bertambahnya usia. Nyeri sendi bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi medis yang serius, seperti arthritis, cedera, atau gangguan autoimun. Meski begitu, ada juga faktor lain yang tidak serius yang bisa menyebabkan nyeri sendi.
Berikut beberapa penyebab umum nyeri sendi:
1. Osteoarthritis (Radang Sendi Degeneratif)
Osteoarthritis adalah penyebab nyeri sendi yang paling umum, terutama pada usia lanjut. Kondisi ini terjadi ketika lapisan pelindung sendi (kartilago) mulai terkikis, menyebabkan tulang-tulang saling bergesekan dan menimbulkan rasa sakit serta kekakuan. Biasanya menyerang sendi-sendi yang sering digunakan seperti lutut, pinggul, dan tangan.
2. Rheumatoid Arthritis (Artritis Rematik)
Ini adalah jenis peradangan sendi autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi secara tidak sengaja. Penyakit ini sering menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, kekakuan, dan bahkan kerusakan permanen pada sendi, terutama di tangan, pergelangan tangan, dan lutut.
Radang sendi (patella.id)
3. Cedera atau Trauma
Cedera pada sendi, seperti sprain (terkilir), strain (tarikan otot), atau patah tulang, bisa menyebabkan nyeri sendi. Cedera ini sering terjadi akibat aktivitas fisik berlebihan, kecelakaan, atau olahraga yang melibatkan gerakan tiba-tiba atau benturan keras.
4. Bursitis
Bursitis terjadi ketika kantung berisi cairan (bursa) yang ada di sekitar sendi menjadi meradang. Kondisi ini biasanya terjadi pada sendi yang sering bergerak, seperti bahu, siku, dan pinggul. Bursitis dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kesulitan bergerak.
5. Gout
Gout adalah bentuk arthritis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi. Biasanya menyerang sendi ibu jari kaki, tetapi bisa juga menyerang sendi lainnya. Gout menyebabkan rasa sakit yang sangat tajam dan pembengkakan pada sendi.
6. Infeksi pada Sendi (Septik Artritis)
Infeksi bakteri, virus, atau jamur bisa menyebabkan infeksi pada sendi, yang dikenal dengan nama septik artritis. Kondisi ini menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, dan kadang-kadang demam. Infeksi sendi seringkali memerlukan perawatan medis segera.
7. Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk sendi. Nyeri sendi pada lupus biasanya disertai dengan pembengkakan, terutama pada sendi-sendi kecil di tangan dan kaki. Gejala lain yang muncul bisa termasuk kelelahan, ruam kulit, dan demam.
8. Asam Lambung atau Penyakit Refluks Gastroesofagus (GERD)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam lambung atau GERD dapat menyebabkan nyeri sendi, meskipun ini bukan penyebab langsung. Mungkin karena gangguan pencernaan yang memengaruhi keseimbangan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem muskuloskeletal.
9. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri pada otot, ligamen, dan sendi di seluruh tubuh. Selain nyeri sendi, fibromyalgia juga dapat menyebabkan kelelahan, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.
10. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan vitamin D, kalsium, atau magnesium bisa mempengaruhi kesehatan tulang dan sendi. Kekurangan vitamin D, misalnya, dapat menyebabkan penurunan penyerapan kalsium, yang pada akhirnya menyebabkan masalah pada kekuatan tulang dan meningkatkan risiko nyeri sendi.
Nyeri sendi bisa bersifat sementara atau kronis, tergantung pada penyebabnya. Jika nyeri sendi terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan, kemerahan, atau demam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Beberapa titik tubuh yang kerap diserang nyeri sendi (health.detik.com)