Real food adalah istilah makanan yang belum diproses atau tidak melewati proses panjang pengolahan. Real food berasal dari sumber alami baik nabati maupun hewani yang kandungan gizinya masih tinggi. Karena tidak mengalami proses pengolahan yang berlebihan, real food lebih sehat dan bergizi.
Di sisi lain, suplemen telah menjadi tren sehat dan juga pola diet bagi mereka yang tidak ingin banyak makan tapi ingin tubuh tetap terpenuhi nutrisinya. Namun, apakah suplemen bisa menggantikan real food?
Alasan Mengapa Real Food Lebih Baik dari Suplemen
Nutrisi bergantung pada nutrisi lain. Misalnya, vitamin A, D, E & K yang larut dalam lemak membutuhkan lemak untuk diserap. Tanpa lemak, sebagian besar tidak dapat diserap. Folat dan B12 juga terkait erat. Ketika suplemen memiliki dosis tinggi vitamin atau mineral tertentu, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada vitamin atau mineral lainnya.
Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa multivitamin mengharuskan kamu untuk makan makanan tertentu bersamaan dengan vitamin? Itu karena kamu membutuhkan nutrisi yang berasal dari makanan untuk membantu menyerap vitamin dan mineral sintetis.
Selain itu, suplemen tidak mengandung serat alami. Sehingga dapat menyebabkan lebih banyak gas dan kembung jika dibandingkan dengan rasa kenyang yang sesungguhnya yang berasal dari real food seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran atau buah.