Viral Sebuah Kedai Punya Pelayanan Unik Terhadap Pelanggan Perempuan, Begini Komentar Warganet

Viral Sebuah Kedai Punya Pelayanan Unik Terhadap Pelanggan Perempuan, Begini Komentar Warganet

Sebuah restoran mamak bernama Nasi Kandar Wira yang berlokasi di Jitra, Kedah, Malaysia, menjadi sorotan warganet usai videonya viral di media sosial. Restoran tersebut ramai diperbincangkan karena memberikan perlakuan yang berbeda antara pelanggan pria dan wanita.

Video yang diunggah akun TikTok @mirotts pada 24 Juni menunjukkan bagaimana staf pria restoran itu menyambut kedatangan pelanggan perempuan dengan penuh perhatian. 

Dalam tayangan tersebut, seorang pegawai terlihat berdiri di depan restoran sambil membawa payung, menunggu kedatangan rombongan perempuan yang turun dari mobil. Begitu mereka tiba, staf langsung memayungi mereka dengan sopan hingga ke dalam restoran. 

Bahkan rela kehujanan demi memberikan kenyamanan bagi tamu wanita.

Sikap ini menuai beragam respons dari pengguna TikTok. Banyak yang menilai pelayanan tersebut sangat manis dan membuat iri. Namun, unggahan itu juga menyoroti perbedaan layanan yang lebih dari sekadar penyambutan.

Dalam video lanjutan, sang pengunggah mengklaim bahwa perbedaan perlakuan juga terjadi pada porsi dan harga makanan. Ia membandingkan pesanannya, nasi, ayam, sayur, dan teh tarik,yang dihargai RM8,50 (sekitar Rp32.000), dengan pesanan temannya yang pria, nasi dan ayam tanpa minuman, yang justru dikenakan RM10,50 (sekitar Rp40.000). Selain harga, porsi kuah pun disebut lebih melimpah bagi pengunjung perempuan.

Komentar netizen pun beragam, sebagian besar pria menanggapinya dengan bercanda, menyebut layanan itu sebagai "pelayanan ala putri". Salah satu komentar menyindir, "Perempuan dilayani dengan penuh kasih, laki-laki? Ya nasib." Sementara itu, pengunjung perempuan yang pernah datang ke restoran tersebut membenarkan pengalaman serupa, bahkan menyebutkan bahwa staf sempat membantu menarikkan kursi untuknya.

Hingga saat ini, pihak restoran belum memberikan keterangan resmi terkait perbedaan layanan berdasarkan gender tersebut.