Ini Dia Deretan Orang-Orang Paling Tajir Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia~

Ini dia deretan orang-orang paling tajir sepanjang sejarah peradaban manusia. Yang baru tajir sekarang jadi gak ada apa-apanya gengs.

Saat ini, Jeff Bezos disebut sebagai orang terkaya di dunia. Dia punya kekayaan lebih dari 130 miliar dollar AS gengs! Kalo 0,1 persen kekayaannya dibeliin bakso, abangnya bakal males tuh ngelayaninnya.

Tapi ternyata, kekayaan Bezos, si pendiri dan pemilik Amazon tuh belom ada apa-apanya gengs. Kekayaan Bezos emang disebut paling besar saat ini buat dia pribadi. Masih banyak horang-horang kaya di dunia yang kekayaannya bikin Bezos jadi kayak "anak kemaren sore" gengs.

Mereka udah lama mati, jadi sekarang tinggal namanya aja. Dan sejarah mencatat mereka sebagai orang-orang terkaya sepanjang masa. Siapa aja sih mereka? Simak ulasannya kuy gengs.

5. Kaisar Agustus

Dia adalah Gaius Julius Caesar Augustus yang lahir pada 23 September 63 SM dan meninggal pada 19 Agustus 14. Gelar resminya kala itu adalah Kaisar Octavianus Augustus alias Kaisar Agustus.

Dia adalah kaisar pertama Kekaisaran Romawi dan yang paling berpengaruh sepanjang kekaisaran itu berdiri. Dia punya wilayah kekuasaan mulai dari Spanyol, Swiss, hingga Galatia atau Asia Kecil.

Bersama kekaisarannya, Kaisar Agustus menguasai seperempat perekonomian dunia kala itu. Atas nama pribadinya, dia menguasai seperlima kekayaan negaranya. Sementara kekayaannya mencapai 4,6 triliun dollar AS untuk periode awal Masehi. Gokil!

Kaisar Agustus dari Rowami (marketwatch.com)

4. Joseph Stalin

Dunia mencatat nama Jospeh Stalin sebagai tokoh revolusi dan politisi Uni Soviet. Dia lahir pada 18 Desember 1878 dan meninggal pada 5 Maret 1953 silam.

Dia menjadi kepala negara Uni Soviet sejak pertengahan era 1920-an hingga akhir hayatnya. Menurut data Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Stalin memiliki kekayaan hingga 7,5 triliun dollar AS. Mantep qalbu gengs!

Joseph Stalin, penguasa Uni Soviet (zed.fr)

3. Kaisar Akbar I

Kaisar Akbar I dikenal sebagai Shahanshah Akbar-e-Azam atau Akbar yang Agung. Dia adalah Sultan Mogul ke-3 di India abad pertengahan. Dia lahir pada 1542 dan meninggal pada usia 63 tahun 1605 silam.

Sebagai pendiri dinasti Mogul di India, Akbar yang Agung mendirikan pula kebudayaan Islam di India. Selama ia menjadi penguasa Dinasti Mogul, sejarah mencatat Akbar The Great menguasai 25 persen gross domestic bruto (GDP) dunia. Artinya, seperempat perekonomian dunia dipegang dia kala itu.

Akbar The Great, penguasa Dinasti Mogul pertama (cultureindia.net)

2. Kaisar Shenzong

Kaisar Shenzong adalah seorang penguasa dari Dinasti Song keenam di China. Nama aslinya adalah Zhao Xu yang berkuasa sejak 1067 hingga 1085 silam.

Dinasti yang dipimpinnya dikenal dengan perekonomian terkuat di sepanjang sejarah. Dinasti Song saat itu mampu menguasai 25 hingga 30 persen perekonomian dunia. Hebatnya, itu berlangsung selama lebih dari tiga abad.

Dinasti Song adalah dinasti pertama di dunia yang mencetak dan mempergunakan uang kertas sebagai alat tukar menukar yang sah. Tapi sayang, dinasti ini berhasil digulingkan lewat serangan Mongolia. Dinasti ini bubar pada 1279 dan setelahnya berhasil diduduki oleh Dinasti Yuan.

Kaisar Shenzong dari Dinasti Song (akhayar.com)

1. Mansa Musa I

Mansa Musa I adalah seorang penguasa dari Mali, benua Afrika, abad pertengahan silam. Dia memimpin Mali sejak 1312 hingga 1337 silam. Dia adalah penguasa Afrika Barat yang kekuasaanya amat luas.

Mansa Musa I mengumpulkan kekayaan yang disebut paling banyak di muka bumi ini. Pundi-pundi hartanya bisa mencapai lebih dari 400 miliar dollar AS. Berarti, kira-kira Rp6.000 triliun.

Kalo utang Indonesia dilunasin, dia tetep aja tajir gengs! 

Kekayaan itu diperoleh dari penambangan emas di negerinya. Emas yang dihasilkan kala itu juga disebut emas paling murni di dunia. Dia jadi dikenal semenjak menggelar perjalanan ke Makkah dengan membawa rombongan hingga puluhan ribu orang dala sebuah barisan sangat panjang.

Mansa Musa sendiri bisa diterjemahkan sebagai 'raja dari segala raja'. Setelah dia meninggal, Mansa Musa II tak bisa mempertahankan kekayaan ayahnya karena digunakan untuk membiayai peperangan dan pertahanan. Hingga akhirnya tumbanglah kekaisaran Mali.

Ilustrasi perjalanan Mansa Musa I ke Mekkah (junior.scholastic.com)