Rekaman video musisi Gusti Irwan Wibowo atau akrab disapa Gustiwiw kembali menggemparkan publik. Melalui kanal YouTube Kedubes (6/7), video itu menjadi pesan yang direkam sebulan sebelum kepergian mendiang.
Kanal tersebut memperlihatkan momen Gustiwi bersama Nehru. Dalam pernyataannya, Gustiwiw mengkritik tajam soal arah bangsa Indonesia yang kini banyak melenceng.
Ia membuka pesannya dengan nada getir, memperkenalkan dirinya bukan hanya sebagai individu, tapi juga kondisi bangsa yang ia sedang amati.
"Saya, Gusti Irwan Wibowo. Di hari yang mantap ini, saya sebagai perwakilan diplomatik dari sebuah bangsa yang kian menjauh dari dasar-dasar dan nilai-nilai bangsa," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa apa yang ia sampaikan merupakan rangkuman dari kegelisahannya yang sudah lama dipendam.
"Kekhawatiran saya akhirnya sampai pada titik ini. Semuanya semakin jelas. Kita telah jauh dari niat awal kemerdekaan bangsa," keluh Gustiwiw.
"Ketika itu, para pejuang bangsa telah menunjukkan bagaimana cara mengelola sebuah negeri yang sangat kaya ini. Namun seiring berjalannya waktu, kemelencengan terus terjadi dan menjadi suatu hal yang biasa," imbuhnya.
Gustiwiw juga membahas banyak soal lingkungan. Ia mengingatkan kepada peran vital Indonesia di mata dunia sebagai penopang kehidupan global.
"Indonesia adalah salah satu dari tiga negara yang menjadi paru-paru dunia bersama Brazil dan juga Kongo. Hutan di negeri ini adalah pemeran utamanya. Seluruh dunia bergantung kepada bangsa kita," tegasnya.
Namun, Gustiwiw menyayangkannya dengan sikap apatis bahkan destruktif yang terjadi di dalam negeri. Kalimatnya pun begitu mohok dan menyatakan bahwa ada pembiaran yang disengaja.
"Tapi, kita diam saja ketika hutan-hutan kita ditebang, dibakar, diambil sumber-sumber kekayaannya, dihancurkan demi keserakahan dan kekuasaan sesaat. Kita dibuai, bahkan menikmati kehancuran bangsa kita sendiri," cibir Gustiwiw.
Menurutnya, perusakan alam ini melunturkan nilai-nilai yang sudah diwariskan oleh leluhur.
"Turun-temurun, leluhur kita selama berabad-abad menjaga ekosistem Tanah Air agar tetap seimbang dan proporsional. Leluhur kita menikmati hasil alam tanpa merusak ekosistemnya," papar Gustiwiw.
"Tapi sekarang, ego kita hanya memikirkan kekayaan diri sendiri serta golongannya, mengorbankan kebudayaan yang ribuan tahun dibangun sebagai respons yang tulus kepada alam dan Tanah Air bangsa," lanjutnya.
Di akhir video, Gustiwiw menyebutkan beberapa harapan besarnya untuk para generasi muda di Indonesia.
"Jaga, rawat kebhinekaan. Ini saatnya kita bersatu melihat kembali nilai-nilai Indonesia, melihat kembali nilai-nilai bangsa, nilai-nilai tanah air dan alamnya," ajak Gustiwiw.
Gustiwiw (via instagram)