Sebenernya, Kalian Tuh Cinta atau Nafsu Doang Sih? Ini Lho Perbedaannya

Sebenernya, kalian tuh cinta atau nafsu doang sih? Ini lho perbedaan antara cinta dan nafsu.

Hai Paragengs ... ada pertanyaan penting nih buat kalian. Terutama yang lagi PDKT nih. Sebenernya, kalian tuh beneran cinta atau cuma nafsu doang sih?

Betewe, kalian tau kan apa bedanya cinta dan nafsu? Bedanya emang tipis, kadang juga sulit untuk dibedakan.

Tapi kalem, kita mau coba ngasih penjelasan keduanya. Ini penting buat kalian ketahui, sekadar buat antisipasi daripada mendapat kenyataan yang gak enak nantinya.

Jadi gini gengs, cinta dan nafsu tuh agak sulit untuk dibedakan karena emosi yang terkait di antara keduanya sangatlah mirip. Nah, biar kalian gak gagal paham dalam memaknai keduanya, seorang pakar telah menemukan perbedaannya.

Dia adalah Terri Orbuch, seorang terapis dan profesor sosiologi yang telah mempelajari ratusan pasangan. Dia menemukan tanda-tanda yang membedakan keduanya.

Perhatikan baik-baik, sebab mungkin inilah yang akan mengubah pandangan kita tentang cinta yang sebenarnya. Tsah~

Cinta sama nafsu, bedanya apa sih? (weddingaffair.co.in)

Orbuch mengatakan, tanda pertama yang mengindikasikan jika perasaan kita yang benar-benar cinta terhadap seseorang adalah ... k-o-n-e-k-s-i. Iya, koneksi. Khususnya, keinginan untuk terkoneksi antara pasangan kita dan orang penting lainnya dalam hidup.

Nafsu juga besar kemungkinannya untuk membuat kita ingin menjalin hubungan yang lebih dalam dengan pasangan. Sementara cinta, kita juga penginlah orang-orang penting dalam hidup kita mencintai kita juga pasangan kita.

Jadi bedanya apa dong mz? Ya ini lagi dijelasi mb ... (stocksy.net)

Tanda-tanda lainnya bisa dilihat dari cara kita membicarakan hubungan tersebut. Pilihan kata dapat menawarkan wawasan lebih dalam terhadap perasaan kita yang sebenarnya.

Orbuch menjelaskan, jika seseorang terus menggunakan kata 'aku' daripada 'kita', besar kemungkinannya bahwa apa yang oran gitu rasakan hanya nafsu belaka. Nah loh!

Dua orang yang sedang jatuh cinta misalnya, pasti menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan. Jadi gak mungkin mereka hanya mementingkan dirinya sendiri. Tanda kedua ini diikuti dengan tanda ketiga: keterbukaan diri.

Kalo gini, cinta atau nafsu gengs? Bisa dua-duanya sih~ (shutterstock.com)

Tanda ketiga ini bisa dijelaskan bahwasanya, cinta mendorong orang untuk mengungkapkan semua bagian dari dirinya. Sementara jika nafsu, itu cuma membuat orang akan mengungkapkan hal-hal tentang diri mereka di tingkat permukaannya aja. Contohnya, hobi makanan, lagu, apa pun yang favorit dia sendiri.

Sebaliknya, rasa cinta akan membuat seseorang mengungkapkan berbagai hal lebih dalam dengan orang yang dianggapnya spesial.

Sementara tanda keempatnya tampak dari dampak atau pengaruh dalam hubungan tersebut. Kata Orbuch, cinta selalu bisa mempengaruhi kehidupan kita.

Terbukalah satu sama lain, itu baru cinta (verywellmind.com)

Kalo poin yang ini, contohnya banyak banget. Kalian bisa simak di berbagai film drama romantis manapun. Misalnya, kita mendapat pekerjaan yang membuat kita harus berjauha dengan orang yang kita cintai, kita pasti berat menerimanya. 

Pokoknya, pengennya dekeeettt terus. Kenyataan kayak gitu tuh bikin berat. Sementara kalo cuman nafsu doang, contoh macem itu gak akan berdampak besar pada keputusan seseorang.

Sejalan dengan itu, sebuah riset yang dilakukan oleh psikolog dari Universtiy of Groningen, Belanda, membuktikan cinta pada pandangan sebenernya ... bukanlah perasaan cinta yang sesungguhnya.

Ada yang berubah dari hidup kalian setelah berdua? (pinterest.com)

Menurut riset itu, cinta pada pandangan pertama sebenarnya TIDAK ADA! Perasaan tersebut hanya perasaan ketertarikan fisik yang kuat. Dah gitu aja.

Jadi mulai sekarang, kalian perlu mengetahui lagi hubungan yang sedang kalian bangun ya gengs. Jangan sampe semua terlambat, bahaya

"Cinta pada pandangan pertama"? Serius? (businessinsider.com)