Banyak orangtua pecinta pedas bertanya-tanya,
“Bolehkah saya memberikan makanan kepada anak saya yang masih kecil?”
Jawaban singkatnya adalah ya. Tentu saja boleh saja memberikan makanan pedas kepada anak kecil, atau sejak usia sekitar 7 bulan – yaitu sejak awal memperkenalkan makanan padat. Pedas untuk bayi tentu saja berbeda dengan pedas anak yang lebih besar.
Kita manusia terlahir dengan kenikmatan rasa manis. Kenikmatan rasa lainnya dipelajari melalui paparan berulang asin, asam, pahit, dan pedas.
Penjelasan Ahli Soal Memberi Makanan Pedas pada Anak
Pada usia sekitar 7 bulan, ahli gizi terdaftar di Los Angeles, Blanca Garcia, mengatakan bahwa "sebagian besar keluarga yang memiliki budaya makanan pedas mulai memberikan makanan berbumbu pada bayi. [Contohnya] kacang yang dimasak dengan bawang bombai, bawang putih atau lada hitam, jahe, teh jahe, dan kunyit. Untuk budaya lain, bumbu juga dapat berupa kari [yang ringan] dan garam masala. Makanan ini tidak pedas, tetapi memiliki rasa yang dapat memberi dasar pada lidah untuk apa yang akan datang."
Dawn Kane, seorang ilmuwan pangan bersertifikat dan manajer urusan regulasi untuk Little Spoon, menyarankan untuk terlebih dahulu memperkenalkan rempah-rempah aromatik tanpa panas — seperti kayu manis, kemangi, daun mint, atau jinten — kepada anak-anak.
“Mulailah dengan jumlah sedikit untuk membiasakan si kecil dengan bahan tersebut dan secara bertahap masukkan ke dalam lebih banyak kesempatan makan,” katanya. “Menambahkan rempah-rempah ini dapat membantu mengenalkan si kecil pada berbagai rasa dan bahan, membantu mengurangi kebiasaan pilih-pilih makanan di masa mendatang.”
Orangtua bisa mengenalkan makanan mpasi dengan sedikit bumbu rempat untuk mengenalkan rasa 'pedas' pada bayi. Baru setelah lebih dari 4 tahun, secara bertahap dikenalkan pada rasa pedas yang lain. Dari cabai misalnya. Tentu dengan level yang masih sangat ringan.
Gimana, tertarik untuk mengenalkan anak pada makanan pedas?
Dua anak yang suka makan pedas (facebook.com)