Film Jagal Teluh merupakan film horor yang menampilkan cerita tentang ilmu hitam teluh. Di banyak daerah di Indonesia, ilmu hitam tersebut memang dipercaya masih dilakukan oleh segelintir orang yang ingin melakukan balas dendam.
Film ini menceritakan seorang wanita bernama Saida yang merasa terasing di lingkungan tempat tinggalnya karena memiliki wajah yang buruk rupa. Saida ingin mengubah bentuk wajahnya menjadi cantik hingga rela melakukan ritual khusus.
Ketika keinginannya sudah tercapai, Saida melakukan pembalasan kepada beberapa orang yang sering menyakiti hatinya dengan mengirimkan teluh. Memang film Jagal Teluh bukan film horor yang menampilkan penampakan hantu menyeramkan seperti film lainnya.
Tiga Pemain Film Jagal Teluh Yakni Udin Penyok, Ferdi Ali, dan Axcel Bensza Saat Mengunjungi Kantor Paragram (Foto:Yohanes/Paragram)
Hal itu dibenarkan oleh Udin Penyok dan Ferdi Ali saat bersama Axcel Bensza berbincang dengan Paragram, Senin (24/2/2025) di kantor VOI Media, Jakarta. Menurut Udin yang berperan sebagai penjaga makam mengatakan film garapan sutradara George Hutabarat tetap menarik untuk ditonton karena tema yang diangkat.
“Bagaimana film ini menampilkan sebuah sajian yang horor yang tidak ada penampakan hantu, tapi bicara tentang ilmu hitam seperti santet dan teluh itu masih ada di Indonesia. Justru ini lebih menarik dibandingkan cerita horor yang menampilkan hantu,” jelas Udin.
Senada dengan Udin, Ferdi yang memerankan Aldo mengatakan bahwa film Jagal Teluh tetap memberikan atmosfer yang menegangkan dan seram meskipun tak ada penampakan hantu dalam film.
Udin Penyok, Ferdi Ali, dan Axcel Bensza Sebut Film Jagal Teluh Tetap Menyeramkan Meski Tak Ada Penampakan Hantu (Foto:Yohanes/Paragram)
“Ceritanya buat saya sangat relate dengan kehidupan masyarakat, ternyata banyak dampak daripraktik ilmu hitam. Ada orang yang sakit hati karena dendam atau cinta ditolak bisa mengirimkan teluh,” kata Ferdi.
Axcel sebagaipemeran Aditya dalam film Jagal Teluh menyebut jika orang-orang yang melakukan ilmu hitam sering melakukan ritual khusus. “Kita harus jaga sikap perbuatan dan bicara supaya tidak menyakiti orang lain hingga bisa dikirim teluh,”pungkasnya.