Pemkot Jaksel Siapkan 4 Taman yang Beroperasi 24 Jam

Pemkot Jaksel Siapkan 4 Taman yang Beroperasi 24 Jam

Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan menyiapkan empat taman untuk beroperasi 24 jam sebagai ruang publik bagi masyarakat.

"Kami sudah diskusi mengenai keamanan, lalu lintas, dan lainnya," kata Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifin di Jakarta, Senin.

Djauhar mengatakan empat taman itu yakni Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Taman Langsat, Taman Ayodya dan Tebet Eco Park.

Keempat taman tersebut dipilih karena fasilitas yang sudah memadai mulai dari lampu penerangan, toilet, dan lainnya.

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama seluruh pihak terkait, termasuk pengurus lingkungan untuk bersama-sama menciptakan kondusivitas taman.

"Kami sudah diskusi mengenai keamanan, lalu lintas, dan lainnya. Nantinya Satpol PP, Dishub, pengurus lingkungan, dan lainnya akan dilibatkan," ujarnya.

Diharapkan setelah diresmikan atau dibuka selama 24 jam pada pertengahan atau akhir bulan ini, taman tersebut bisa dinikmati warga untuk kegiatan positif seperti, berolahraga, pelatihan kesenian, berinteraksi maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya.

"Untuk aktivitas warga di taman yang buka 24 jam, kami sudah minta kepada pengurus taman untuk membuat jadwal-jadwal kegiatan warga agar pemanfaatannya semakin maksimal," ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung menjanjikan lima taman di Jakarta akan beroperasi selama 24 jam penuh sebagai tempat berkreasi dan pusat hiburan bagi warga setempat setelah dirinya dan Rano Karno (Doel) dilantik.

Dari 2.554 taman yang ada di Jakarta yang siap untuk beroperasi 24 jam ini hanya lima taman saja.

Lima taman tersebut diantaranya, Taman Literasi, Taman Langsat, Taman di Lapangan Banteng dan dua lainnya.

Adapun kelengkapan infrastruktur yang harus dimiliki mulai dari ketersediaan lapangan parkir bagi kendaraan pengunjung, lokasi yang mudah diakses transportasi publik, ada ruang mengekspresikan diri bagi warga Jakarta dan lainnya.

Nantinya akan memanfaatkan dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan.

Taman di Jaksel (via Rukita)