Dalam sebuah pertemuan di London akhir 2018 lalu, mantan first lady Amerika Serikat Michelle Obama membuat sebuah pengakuan. Dia bilang bahwa masih sering gugup dan dilanda tidak percaya diri.
"Saya memiliki imposter syndrome atau rasa tidak percaya diri, dan itu tida pernah hilang," jelas Michelle. Katanya, itu tidak hilang, perasaan bahwa dirinya tak dianggap.
Dia sering bertanya dan merasa 'apa yang saya kuasai?'. Menurutnya, kita semua memiliki keraguan akan kemampuan kita, tentang kekuatan kita.
"Jika saya memberi harapan kepada orang-orang, maka itu adalah sebuah tanggung jawab, jadi saya harus memastikan bahwa saya bertanggung jawab," lanjutnya.
Wahai Paragengs, ketahuilah bahwa sindrom imposter adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak nyaman atau meragukan kemampuan diri sendiri. Bahkan, keragu-raguan yang kita rasakan bisa aja nggak berdasar. Gak tau gitu datang dari mana.
Tante Michelle Obama (theatlantic.com)
Pada Desember 2018 lalu, Newsweek membuat laporan tentang sindrom imposter ini. Disebutkan bahwa istilah ini muncul pertama kali dalam sebuah makalah tahun 1978 yang ditulis seorang psikolog Pauline Rose Clare dan Suzanne Imes.
Makalah itu mengatakan bahwa kesuksesan atau pencapaian seorang perempuan hanya dianggap sebagai sebuah 'keberuntungan'.
"Meski memiliki prestasi akademik dan karier yang luar biasa, perempuan dengan sindrom imposter berpikir sebalilknya dan tidak percaya pada dirinya sendiri," tulis makalah tersebut.
Jangan gugup, santai aja lagihhh~ (inc.com)
Selain makalah itu, terdapat pula penelitian lain tentang sindrom imposter yang ternyata gak cuman dialami perempuan, tetapi semua lapisan masyarakat.
Jurnal International Behavioral Science tahun 2001 melaporkan bahwa sekitar 70 persen manusia sangat mungkin mengalami imposter syndrome.
Jangan ngumpet aja dong, tampil gengs! (rolereboot.org)
"Meski ada bukti sebaliknya, jutaan orang yang sangat cerdas dan cakap ternyata mengalami kesulitan menerima kesuksesan mereka, dan merasa tak pantas menerimanya. Sebab itu, mereka menghubungkan pencapaian mereka dengan keberuntungan, waktu, dan kepribadian," jelas Valerie Young, seorang ahli sindrom imposter.
Menurut Valeria, orang yang menglami sindrom itu khawatir bahwa suatu saat orang lain bisa menemukan bahwa sebenarnya mereka tidaklah pandai atau bertalenta. Ini berkebalikan dengan apa yang orang lain pikirkan tentang (misalnya) kita yang berprestasi, tsaaahhhh~
Menurut Valerie, ada banyak alasan yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Diagnostic and Statistic Manual American Psychiatrist Association menyebut bahwa sindrom imposter bukanlah gangguan kejiwaan.
Semua orang sangat mungkin mengalami sindrom ini (shrm.org)
Akan tetapi, hal ini bisa bikin seseorang jadi stres, depresi, bahkan cemas. Nah, ada gak nih di antara kalian yang merasa begitu? Berarti mungkin kalian juga mengalami hal yang sama dengan Tante Michelle Obama gengs.
Terus gimana dong cara menangani imposter syndrome ini?
Demi mengatasinya, Valerie menyarankan tiga langkah penting. Buat kalian yang merasa 'mengalami' sindrom ini, catet nih.
Tenang, ini bukan gangguan kejiwaan kok (brilio.net)
Pertama, normalkan perasaan tidak percaya diri. Kata Valerie, saat kita ragu atau takut, itu normal. Nah, kita coba hilangkan perasaan itu dan fokus bicara pada diri sendiri.
Kedua, coba ubah cara kita berpikir deh. Soal ini, kata Valerie, mendingan kita ubah pikiran 'Ya Tuhan, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan' menjadi 'Saya akan benar-benar banyak belajar'. Gitu.
Ketiga, ubah juga pemikiran bahkan jika merasa tidak lebih baik pada awalnya. Yang ini, kata Valerie, akhirnya kita harus berhenti menjadi seorang penipu dengan berhenti berpikir layaknya seorang penipu gengs.
Gimana, dah paham?
Repot tau kalo beneran kayak gini~ (independent.co.uk)
Hal ini sama seperti yang dikatakan Michelle Obama dalam pertemuan di London tersebut. Tante Michelle mengingatkan semua hadirin untuk berusaha mengeluarkan pikiran buruk dari kepada dan bangkitkan rasa percaya diri.
Tante Michelle juga meyakinkan bahwa semua orang yang punya posisi kuat tuh sama aja. Jadi, gak ada alasan untuk minder atau gugup di hadapan orang lain.
Ayo, kalian pasti bisak! (herway.net)