Berat Badan Bertambah Tidak Ada Hubungannya dengan Kondisi Kebahagiaan Seseorang

Berat Badan Bertambah Tidak Ada Hubungannya dengan Kondisi Kebahagiaan Seseorang

Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa hubungan antara berat badan dan kesejahteraan emosional lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya. Bagi sebagian orang, kenaikan berat badan mungkin sedikit meningkatkan kebahagiaan.

Mengutip berita Medical Daily, Senin (27/1), studi terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Psikologi Positif Terapan menyelidiki bagaimana kenaikan berat badan secara langsung memengaruhi kebahagiaan dari waktu ke waktu menggunakan data dari hampir 9.000 peserta dari Studi Panel Pendidikan Nasional Jerman (NEPS).

Para peneliti mengecualikan peserta yang sangat kelebihan berat badan dan kekurangan berat badan untuk menghindari bias outlier.

Sementara analisis tradisional menunjukkan sedikit hubungan negatif antara indeks massa tubuh (BMI) dan kebahagiaan ketika para peneliti memeriksa efek kausal, mereka menemukan bahwa kenaikan berat badan tidak terkait dengan kebahagiaan bagi pria dan wanita.

Peneliti mencatat bahwa peningkatan BMI tidak berdampak pada kebahagiaan atau, dalam beberapa kasus, bahkan menyebabkan sedikit peningkatan kebahagiaan. Temuan ini berlaku untuk semua kelompok usia dan kategori BMI, termasuk mereka yang tergolong kelebihan berat badan atau obesitas sedang.

"Mungkin kelebihan berat badan berdampak negatif pada kepuasan, tetapi mungkin hanya untuk waktu yang singkat, sampai orang-orang terbiasa dengan berat badan tersebut," kata penulis utama penelitian, Felix Bittmann.

Peneliti menjelaskan bahwa ini bisa menjadi alasan potensial mengapa obesitas menjadi lazim di banyak negara, karena orang mungkin tidak merasakan dorongan psikologis apa pun untuk menurunkan berat badan.

Jika penambahan berat badan tidak berdampak signifikan pada kebahagiaan mereka, mereka mungkin kurang cenderung menginvestasikan waktu dan upaya yang diperlukan untuk membuat perubahan, seperti menurunkan berat badan atau memperbaiki gaya hidup mereka.

"Anehnya, tidak ada bukti dampak negatif obesitas terhadap kepuasan hidup. Ini bagus karena masalah ini tampaknya tidak secara langsung memengaruhi jiwa. Dampak tidak langsungnya tentu saja masih ada, karena orang yang kelebihan berat badan memiliki kesehatan yang lebih buruk dan harapan hidup yang lebih pendek,” ujar Bittmann.

Dalam hal ini, menurut Bittmann, penelitian ini sangat relevan dalam menunjukkan mengapa begitu banyak orang kelebihan berat badan: hal itu hampir tidak membebani mereka secara psikologis, itulah sebabnya mereka tidak memiliki banyak dorongan untuk menurunkan berat badan berlebih.

Ilustrasi timbangan berat badan (via Kompas)