Membesarkan anak itu sulit. Tak ada siapa pun di dunia yang bisa mengurus dan membesarkan anak tanpa merasa kesulitan.
Namun meskipun sulit, bukan tidak mungkin untuk bisa membesarkan anak menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan berkarakter.
Dengan pendampingan dari orangtua dan pengaruh lingkungan yang positif, anak bisa tumbuh jadi individu yang kuat dan berbahagia.
Lantas apa saja ciri anak yang tumbuh bahagia? Yuk, simak di bawah ini!
1. Mereka mudah menjalin hubungan sosial
Psikolog sosial sejak lama berasumsi bahwa anak-anak dengan sikap positif lebih terlibat dalam pergaulan.
Pada tahun 2011, sebuah penelitian terhadap anak-anak prasekolah mengkonfirmasi gagasan tersebut, dengan mengukur bagaimana anak-anak berhubungan dengan teman-temannya yang tampak bahagia dan tidak bahagia. Bukti menunjukkan, anak-anak yang bahagia memulai keterlibatan sosial lebih awal.
2. Mereka aktif secara fisik, begitu juga orangtua mereka
Orang yang aktif secara fisik cenderung lebih bahagia pada usia berapa pun, dan anak-anak yang paling sering keluar rumah dan melakukan aktivitas fisik cenderung memiliki orang tua yang aktif secara fisik. Sebuah penelitian menemukan terdapat hubungan langsung antara orang tua yang tidak banyak bergerak dengan anak-anak yang tidak banyak bergerak.
3. Mereka tidak banyak memiliki screen time
Penelitian terhadap kesehatan dan kehidupan anak-anak berpenghasilan rendah menemukan beberapa faktor yang sangat mempengaruhi obesitas, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kebahagiaan. Faktor terpenting yang ditemukan peneliti adalah ketersediaan TV/screen time dan waktu yang dihabiskan untuk menontonnya.
4. Mereka mendapatkan cukup tidur
Meskipun rekomendasi pasti mengenai berapa banyak waktu tidur yang harus diberikan kepada anak-anak cenderung berubah, anak-anak yang cukup istirahat cenderung lebih sehat secara fisik dan kurang stres.
5. Orangtua mensupport mereka secara akademis dan emosional
Sebuah tinjauan terhadap gaya pengasuhan di Tiongkok dan Amerika menemukan manfaat dan kelemahan dari gaya pengasuhan yang umum di setiap budaya. Namun dari tinjuan tersebut ditemukan fakta bahwa orang tua yang terlibat dalam kehidupan akademis dan emosional anak-anak mereka akan menghasilkan generasi muda yang paling berwawasan luas.
6. Mereka punya waktu makan bersama keluarga
Faktor lain yang ternyata berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak adalah rutinitas seperti waktu makan bersama keluarga. Meskipun tentu saja, makan bersama saja tidak akan mengubah kehidupan anak-anak, namun membangun kebiasaan sosial yang sehat bersama-sama dapat menumbuhkan kesejahteraan pada anak.
7. Mereka mengejar apa yang mereka suka
Sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak yang berprestasi, meskipun sering kali cerdas dan suka bertengkar, lebih cenderung memiliki satu ciri utama: ketabahan. Kesediaan untuk mengejar hasrat meskipun ada rintangan mungkin menjadi faktor terpenting bagi seorang anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dalam hidup dalam jangka panjang.
Anak yang aktif secara fisik adalah anak yang bahagia (speechblubs.com)