Mengapa Anak Tega Melakukan Bullying pada Anak Lain?

Mengapa Anak Tega Melakukan Bullying pada Anak Lain?

Pelaku bullying adalah seseorang yang dengan sengaja bertindak agresif secara verbal atau fisik terhadap orang lain dengan maksud untuk menimbulkan kerugian, ketakutan, atau kesusahan. 

Hal ini tidak hanya menimbulkan kerugian bagi mereka yang menjadi korban perundungan, namun juga dapat memicu terjadinya perundungan di kalangan siswa atau teman sebaya lainnya. Upaya pelaku intimidasi untuk memusuhi anak atau orang lain dapat disebabkan oleh berbagai macam motif.

Mengapa Anak-Anak Melakukan Bullying?

Alasan mengapa anak melakukan intimidasi sulit untuk diketahui. Tindakan ini mungkin berasal dari satu faktor tertentu atau beberapa elemen. Beberapa di antaranya mungkin termasuk:

1. Kurangnya perhatian di rumah: Anak sangat mudah menerima apa yang terjadi dalam rumah tangga keluarga. Misalnya, jika orang tua sedang bercerai atau terus-menerus bertengkar, anak mungkin akan merasa diabaikan. Perpisahan mungkin sulit untuk dihadapi oleh anak. Dia mungkin mencari perhatian melalui cara yang berbeda.

2. Perlu mengontrol: Hal ini sering kali muncul dari kebutuhan untuk merasa populer di sekolah. Beberapa anak yang menindas teman sebayanya ingin mendominasi kelas dan merasa menjadi pemimpin dalam kelompoknya.

Contoh bullying pada anak remaja (wikipedia.com)

3. Efek domino: Anak-anak yang melihat perundungan di sekitar mereka, atau mungkin pernah menjadi korban perundungan, bisa jadi menjadi agresor. Penindasan adalah perilaku yang dipelajari, dan anak-anak mungkin meniru apa yang mereka lihat. 

Beberapa remaja mungkin melakukan intimidasi agar bisa diterima di kelompok teman sebayanya. Yang lain mungkin bersekolah di sekolah yang perilakunya tidak ditangani dengan baik.

4. Saudara: Cara saudara kandung memperlakukan satu sama lain di rumah memainkan peran penting. Saudara kandung mungkin menindas adik laki-laki atau perempuan mereka, yang dapat memengaruhi cara seorang anak memperlakukan teman-temannya. Itu menjadi perilaku yang dipelajari yang dibawa ke dalam kelas.

5. Tidak menyadari atau tidak menerima perbedaan teman sebayanya: Alasan perundungan yang paling sering diungkapkan oleh siswa adalah penampilan fisik, ras/etnis, gender, disabilitas, agama, dan orientasi seksual. 

Beberapa remaja terlibat dalam perilaku intimidasi karena kurangnya pemahaman terhadap perbedaan latar belakang, budaya, dan penanda identitas lainnya.

Itu tadi 5 penyebab kenapa seorang anak melakukan bullying. Sebagai orang dewasa, terutama jika kamu punya punya, tugasmu adalah memberikan perhatian yang cukup untuk anak.

Jangan lupa juga untuk menjadi teladan dengan menyebarkan kebaikan dan bersikap penuh kasih agar anak mencontoh.

Cara menghentikan bullying (infografis.sindonews.com)