Para ilmuwan menemukan sebuah inovasi untuk mengubah fatberg (gumpalan lemak di saluran pembuangan) yang sangat bau untuk menghasilkan aroma segar.
Ide ini diusung oleh profesor dari University of Edinburgh, Inggris. "Kami mengembangkan bakteri yang bisa 'makan' fatberg dan mengubahnya jadi senyawa wangi yang biasa dipakai di parfum dan sampo," ungkapnya, seperti dikutip dari New York Post.
Stephen bersama timnya bekerja sama untuk mengolah limbah tersebut menjadi barang bermanfaat. Usai gumpalan itu dikumpulkan, mereka mengukusnya hingga segala bakteri buruk hilang.
Kemudian, fatberg tersebut dipaparkan dengan bakteri hasil rekayasa genetika yang mengubah lemak menjadi aroma pohon pinus atau aroma di produk kecantikan.
"Kita tahu bakteri suka lemak. Jadi, kami pikir kenapa tidak membuat mereka makan lemak ini dan mengubahnya jadi sesuatu yang berguna?" jelasnya.
Ide ini tidak cuma membuat saluran pembuangan wangi, tapi juga mengurangi biaya besar dalam pembuangan fatberg. Stphen berimajinasi jika suatu hari, bakteri ini bisa hidup di saluran pembuangan dan memakan fatberg lalu mengubahnya menjadi aroma yang wangi.
Meskipun belum bisa diproduksi secara komersial Stephen dan timnya optimis bahwa nantinya teknologi ini bisa menghasilkan produk wewangian yang lebih ramah lingkungan. Mereka juga bekerjasama dengan sejumlah kolega di Inggris untuk mengembangkannya lebih jauh.
Ia begitu yakin jika teknologi tersebut bisa menjadi solusi besar dalam mengatasi krisis iklim di masa mendatang.
Ilustrasi parfum alami (via freepik)