Seorang pria di China meninggal dunia akibat serangan jantung yang menimpanya ketika sedang membantu anak remajanya mengerjakan PR.
Kejadian itu pun langsung menjadi sorotan publik dan menuai perdebatan khususnya soal tekanan akademik yang membebani para siswa hingga orang tua.
Menurut SCMP, pria bernama Zhang (40) itu tinggal di Provinsi Zhejiang. Saat itu ia sedang mendampingi anaknya mengerjakan PR. Namun tiba-tiba ia mengalami sesak napas dan nyeri di dada. Saat itu juga dirinya langsug dibawa ke rumah sakit dan didiagnosia menderita infark miokard akut.
Di rumah sakit, dokter dari Sir Run Run Shaw Hospital berhasil menyelamatkan Zhang melalui operasi bypass arteri darurat. Serangan jantungnya dipicu oleh penyakit arteri koroner dini yang diperburuk oleh stres emosional.
Zhang diketahui memang sering menemani anaknya mengerjakan PR hingga larut malam. Dirinya juga yang mendaftarkan anaknya ke bimbingan belajar dan mengurus antar jemout. Tetapi, tekanan akademik yang diberikan darinya kepada sang anak membuat hubungan mereka semakin tegang.
Karena kejadian ini, Zhang sampai meninggal dunia. Ahli pendidikan Ling Zongwei menyarankan supaya para orang tua bisa mengatur emosi dan tetap memberikan cara agar anak mereka bisa mandiri saat menyelesaikan tugasnya.
Ilustrasi pria temani anaknya mengerjakan PR (via freepik)