Bagaimana Cara Semut Menemukan Jalan yang Benar Sementara Dia Gak Punya Hidung?

Sebenernya, gimana sih cara semut menemukan jalan yang benar sementara dia gak punya hidung? Simak deh jawabannya. Menarik nih.

Kalian sering liat semut berbaris di tembok? Mereka pernah menatap penuh curiga kepada Chrisye (alm.) yang lagi menanti pacarnya. Hehehe. 

Bukan, bukan, kita lagi gak bahas lagu itu. Kita mau bahas semut karena ada temuan menarik tentang bagaimana cara semut menemukan jalan yang benar sementara dia gak punya hidung?

Sekilas, pertanyaan itu agak aneh ya. Jalan identik dengan kaki, sementara hidung dengan indera penciuman. Kaitannya tuh gini ... jadi, kalian pernah liat kan mereka berbaris di tembok atau bidang datar lainnya menuju ke sebuah titik.

Titik itu biasanya adalah makanan atau minuman yang entah sisa atau kita tinggalkan sebentar. Ujug-ujug mereka tuh udah ngerubung aja tuh di situ, gak bilang-bilang lagi. Kok bisa ya? 

Kata para ilmuwan, itu terjadi karena hewan berukuran kecil itu selalu menggerakkan kedua antena di kepalanya. Mereka juga diciptakan Yang Maha Kuasa tanpa hidung, tetapi, seperti dikutip dari The New York Post, mereka bisa tau kok jejak aroma sumber 'makanan' mereka.

Semut-semut (alexanderwild.com)

Cuman, para ilmuwan sebenarnya lebih tertarik dengan hal yang lebih detail lagi tentang cara cepat semut mengendus atau merasakan jejak yang mereka tandai dengan feromon. Feromon sendiri adalah zat kimia yang dikeluarkan oleh seekor hewan dan memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan anggota lain dari jenis yang sama.

Semut menggunakan antena mereka untuk mengambil isyarat kimia yang ditinggalkan smeut lain. Selain itu, zat kimiawi yang mereka keluarkan atau chemo-reception (sel reseptor sensorik khusus yang akan mengubah zat kimia dan menghasilkan sinyal biologis). Kece yak! 

Nah, itulah yang memungkinkan gerombolan semut untuk mengikuti jalur lurus, jalur melengkung, atau juga zig-zag. Sayangnya, kita gak bisa nanyain hal ini ke Dr. Pym ya, hehehe.

Mereka diciptakan gak punya hidung, tapi ... (upi.com)

Sementara itu, untuk melihat gimana semut melakukannya, para ilmuwan membuat eksperiman dengan mencampurkan tinta dan feromon semut. Cara ini ditujukan agar semut membuat semacam jejak di atas kertas putih.

Setelah itu, periset mengaturnya agar semut melangkah di jalan setapak tersebut. Terus, perjalanan para semut selama beberapa jam akan dicatat dan dianalisis melalui video. Demi data yang valid, peneliti juga menggunakan model komputer untuk mengetahui perilaku temen-temennya Ant-Man itu.

Hasilnya? Penelitian yang dilakukan oleh Ryan W. Draft ini menemukan bahwa semut memiliki beberapa strategi untuk menemukan jalan mereka. Publikasi hasil penelitian ini dimuat dalam Journal of Experimental Biology.

Semut tuh ngantri, tertib dan disiplin deh~ (orbitzexhibitions.com)

Semua semut dalam penelitian itu menggunakan antena mereka demi mendeteksi jejaknya dari satu sisi ke sisi lainnya. Strategi yang mereka gunakan adalah dengan menyelidiki. Seekor semut yang sedang menginvestigasi arah akan bergerak perlahan. Mereka akan menjaga antenanya berdekatan.

Selain itu, semut punya strategi penjelajahan lainnya. Para semut bergerak lambat tetapi mereka mengambil jalan berliku dengan bergerak dari dan kembali ke jejaknya.

Lebih jauh, saat semut itu 'terkunci' dalam jalur feromon mereka, mereka bergerak lebih cepat dan menjaga antena mereka agar stabil di kedua sisi jalan.

Semut gak punya hidung, tapi tau aja kalo ada makanan (smithsonianmag.com)

Mereka juga akan membuat satu antena lebih dekat ke jalur yang mereka lalui. Satunya lagi akan didekatkan dengan semut lain. Jadi boleh dibilang, ada semut yang kidal dan ada semut yang memakai antena kanannya doang.

Berdasarkan percobaan tersebut, ini bisa menjadi indikator bahwa para peneliti telah menemukan metode yang baik untuk mempelajari navigasi terperinci para semut. Selanjutnya mungkin akan dikembangkan untuk membangun robot semut.

Begitulah cara semut bekerja (nationalgeographic.com.au)

Semoga aja sih robot semutnya gak jahat. Kalo jahat, musuhnya Ant-Man tambah lagi, terus ada sekuelnya lagi dong nanti(?). Ya, nggak sih, itu mah fiksinya Marvel aja ya.

Semoga berguna juga deh sama kalian yang suka sibuk memperhatikan semut gara-gara jengkel sama mereka.

Kita tunggu aja kehadiran mereka (gfycat.com)