Dunia perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan hadirnya film terbaru dari Makara Production, “Maju Serem Mundur Horror”. Film ini menggabungkan genre horor dan komedi segar, sekaligus menawarkan pengalaman menonton yang unik dan penuh tawa. Dengan judul yang terinspirasi dari jargon populer di masyarakat, film ini diharapkan menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga membekas di hati penonton.
“Maju Serem Mundur Horror” mengisahkan empat mahasiswa perfilman yang berusaha menyelesaikan tugas akhir mereka dengan membuat film horor. Namun, masalah muncul saat salah satu pemeran dalam film mereka meninggal secara misterius. Cerita ini menggabungkan elemen ketegangan, humor, dan persahabatan yang kuat, menjadikan film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga refleksi budaya dan tantangan hidup.
Sebagai informasi, film “Maju Serem Mundur Horror” disutradarai oleh Chiska Doppert, serta menghadirkan perpaduan cerita horor yang menegangkan dengan humor yang relevan. Produser Shankar R menyebut bahwa pemilihan judul ini adalah strategi untuk menciptakan daya tarik yang kuat.
“Judul Maju Serem Mundur Horror mudah diingat dan punya elemen nostalgia, tapi ceritanya tetap menawarkan sentuhan segar yang sesuai dengan selera penonton modern,” ujar Shankar dalam jumpa pers di Tebet, 20 November.
Film ini tidak hanya mengandalkan horor sebagai daya tarik utama, tetapi juga menggandeng tim komedi berbakat dari Oh Joy Story & Co, seperti Mo Sidik, Reno Fenady, dan Adi Nugroho.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman menonton yang seru dan menghibur, tanpa melupakan unsur cerita yang bermakna,” tambah Executive Producer Rama Tribudiman.
Selain perpaduan unik antara misteri dan komedi, salah satu daya tarik utama film ini adalah deretan aktor dan aktris ternama yang mengisi layar. Mael Lee, Dodit Mulyanto, Daffa Ariq, dan Yewen dipercaya membawa elemen komedi yang segar. Kehadiran Carissa Parusset, Sara Fajira, Gery Iskak, hingga Ruhut Sitompul menambah kedalaman cerita, menjadikan film ini lebih dari sekadar hiburan semata.
Dodit Mulyanto mengungkapkan bahwa film ini menonjolkan keragaman budaya Indonesia melalui karakter-karakter yang berasal dari latar belakang berbeda seperti Batak, Jawa, Sunda, dan Papua. “Persahabatan dalam film ini menggambarkan keberagaman yang kita miliki, tapi dikemas dengan cara yang ringan dan menghibur,” katanya.
Film “Maju Serem Mundur Horror”juga menjadi ajang debut Carissa Parusset di genre horor. Sementara Sara Fajira dan Sara Wijayanto turut memperkuat unsur horor dan drama, menghadirkan kisah yang tak hanya menegangkan, tetapi juga menyentuh emosi penonton.
“Ini pengalaman pertama saya bermain di film horor, dan saya sangat antusias karena ceritanya bukan hanya tentang horor, tapi juga drama dan komedi yang bikin film ini terasa lengkap,” ungkap Carissa.
Dijadwalkan rilis tahun depan, Maju Serem Mundur Horror diharapkan mampu menarik minat para pecinta film horor dan komedi di Indonesia. Dengan pesan yang menghibur sekaligus bermakna, film ini memiliki potensi menjadi favorit penonton di layar lebar.
“Harapannya, film ini bisa memberikan warna baru di perfilman Indonesia dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” tutup Shankar R.