Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak yang secara alami terdapat dalam banyak makanan. Vitamin A penting untuk penglihatan normal, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta pertumbuhan dan perkembangan.
Vitamin A juga membantu jantung, paru-paru, dan organ lainnya bekerja dengan baik. Karotenoid adalah pigmen yang memberi warna pada buah dan sayuran berwarna kuning, oranye, dan merah. Tubuhmu mampu mengubah beberapa karotenoid menjadi vitamin A.
Dua sumber vitamin A yang berbeda:
1. Vitamin A yang telah dibentuk sebelumnya ditemukan pada ikan, jeroan (seperti hati), produk susu, dan telur.
2. Provitamin A karotenoid yang diubah menjadi vitamin A oleh tubuh. Mereka ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan produk nabati lainnya. Provitamin A karotenoid yang paling umum dalam makanan dan suplemen makanan adalah beta-karoten.
Makanan yang Mengandung Vitamin A
Vitamin A ditemukan secara alami di banyak makanan dan ditambahkan ke beberapa makanan, seperti susu dan sereal.
Kamu bisa mendapatkan jumlah vitamin A yang disarankan dengan mengonsumsi berbagai makanan, di antaranya sebagai berikut:
1. Beberapa jenis ikan, seperti herring dan salmon
2. Hati sapi dan jeroan lainnya (yang juga tinggi kolesterol, jadi batasi jumlah yang kamu makan).
3. Sayuran berdaun hijau, oranye, dan kuning lainnya seperti bayam, ubi, wortel, brokoli, dan labu.
4. Buah-buahan, termasuk melon dan mangga.
5. Produk susu, seperti susu dan keju
6. Sereal sarapan yang diperkaya
7. Telur
Selain lewat makanan, kamu juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin A lewat suplemen makanan, biasanya dalam bentuk retinil asetat atau retinil palmitat (vitamin A yang telah dibentuk sebelumnya), beta-karoten (provitamin A), atau kombinasi antara vitamin A yang telah dibentuk dan provitamin A.
Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Vitamin A?
10 makanan yang kandungan vitamin A-nya tinggi (myfooddata.com)
Tanda paling umum dari kekurangan vitamin A adalah kondisi mata yang disebut xerophthalmia. Xerophthalmia adalah ketidakmampuan melihat dalam cahaya redup, dan dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani.
Kekurangan vitamin A dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit pernapasan (seperti pneumonia) dan infeksi (seperti campak dan diare). Hal ini juga dapat menyebabkan anemia (suatu kondisi di mana sel darah merah tidak memberikan cukup oksigen ke tubuh). Dalam kasus yang parah, tidak mendapatkan cukup vitamin A dapat meningkatkan peluang kematian.
Yuk, penuhi asupan vitamin A setiap hari dengan rajin makan sayur, buah, dan makanan lain!
Sambal goreng hati sapi yang kaya akan vitamin A (dapurkobe.co.id)