Seorang wanita di Provinsi Buriram, Thailand, menjadi perbincangan publik lantaran ia membangun sebuah sel penjara di rumahnya sendiri. Hal itu dia lakukan untuk memberikan hukuman kepada anaknya yang diduga kecanduan narkoba dan judi.
Selama 20 tahun terakhir hidupnya, ia menghadapi sikap anaknya yang begitu agresif dari memakai narkoba hingga bermain judi.
Wanita yang identitasnya disembunyikan itu (Nyonya A), meminta kontraktor untuk membuatkan sel penjara di rumahnya. Menurut laman Oddity Central, langkah itu ia lakukan supaya bisa mengurung putranya yang berusia 42 tahun dan melakukan kekerasan.
Putra Nyonya A sudah menjalani rehabilitasi narkoba lebih dari 10 tempat. Tetapi, masih belum ada keberhasilan yang diperoleh. Malahan, anak Nyonya A semakin melakukan tindakan kekerasan dan semakin kecanduan judi.
"Selama dua puluh tahun, saya hidup dalam ketakutan terus-menerus. Saya hidup sendirian dengan putra saya sejak suami saya meninggal. Salah satu penyebab kematian suami saya adalah depresi dan stres akibat putra saya kecanduan narkoba. Saya memasang jeruji besi di rumah saya karena khawatir dengan keselamatan saya dan tetangga saya," tuturnya.
Tindakan Nyonya A itu pun menarik perhatian masyarakat sehingga ia pun terpaksa menghubungi kepolisian karena merasa tak sanggup menghadapi perilaku anaknya sendiri.
Namun pihak kepolisian menilai jika apa yang dilakukan Nyonya A dalam membangun penjara di rumah itu adalah salah.
Ny. A mengatakan kepada media lokal bahwa anaknya tetap mendapat kebutuhannya ketika berada di dalam sel penjara. Ruangan tersebut memiliki fasilitas layak mulai dari tempat tidur, kamar mandi dan WiFi.
"Saya membuat lubang kecil untuk mengirim makanan dan minuman kepada putra saya dan memasang sistem CCTV untuk memantau perilakunya selama 24 jam sehari. Saya percaya langkah ini akan melindungi saya dan tetangga dari perilaku agresifnya," kata Ny. A.
Rumah Nyonya A yang terdapat penjara (via khaosod)