Meskipun kita mungkin berpikir bahwa kita pandai menangkap kebohongan, pada praktiknya tak semudah itu. Faktanya, sebagian besar penelitian mengatakan bahwa menemukan kebohongan bergantung pada seberapa pintar si pembohong dalam mengatakan kebohongannya daripada seberapa baik orang lain dapat mengenali kebohongan.
Membaca kebohongan dapat menjadi keterampilan sosial yang penting. Keterampilan ini membantu kita menjaga keharmonisan dan membina hubungan antarpribadi yang lebih positif. Sebab beberapa kebohongan bisa sangat merusak dan berdampak buruk pada kesehatan mental dan kesejahteraan kita. Jadi, kita perlu hati-hati ya!
Berikut ini, ada cara jitu mengetahui apakah seseorang bohong atau berkata jujur. Simak sampai akhir ya!
Tanda Seseorang Mungkin Berbohong
Jarang ada tanda pasti yang menunjukkan bahwa seseorang berbohong. Namun, ada beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan seseorang berbohong, antara lain:
1. Menjadi tidak jelas dan menawarkan sedikit detail.
2. Mengulangi pertanyaan sebelum menjawabnya.
3. Mengulang cerita yang sama berulang kali.
4. Berbicara dalam penggalan kalimat.
5. Menjelaskan berbagai hal dalam urutan kronologis yang ketat.
6. Kedengarannya seperti mengulangi naskah yang sudah dilatih
7. Gagal memberikan rincian spesifik ketika ditanyai detail sebuah cerita.
8. Gagal memberikan respons langsung terhadap pertanyaan sederhana ya atau tidak.
9. Bahasa tubuh seperti memainkan rambut atau menempelkan jari ke bibir.
10. Perubahan fisik yang menunjukkan respons melawan-atau-lari, seperti peningkatan keringat, ketegangan otot, kegelisahan, dan kegelisahan.
Nah, itu tadi ciri-ciri jika seseorang berbicara bohong. Camu kamu cek dan sesuaikan dengan fakta lapangannya ya.
Salah satu buku soal membaca kebohongan (gramedia.com)