Menggoreng adalah salah satu metode memasak populer yang digunakan di seluruh dunia. Proses penggorengan sering digunakan oleh restoran dan jaringan makanan cepat saji sebagai cara untuk membuat makanan lebih hemat waktu dan lebih menarik.
Sayangnya, makanan yang digoreng cenderung tinggi kalori dan juga lemak trans, sehingga makan berlebihan sering kali berdampak buruk bagi kesehatan. Berikut ini beberapa dampak buruk sering makan makanan yang digoreng:
1. Tinggi kalori
Makanan yang digoreng biasanya dilapisi tepung atau tepung terigu sebelum digoreng. Selain itu, saat makanan digoreng dengan minyak, sejumlah air dari makanan tersebut akan hilang dan justru lemak dari minyak akan diserap, sehingga meningkatkan kandungan kalorinya. Makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalori dibandingkan makanan yang tidak digoreng.
2. Seringkali tinggi lemak trans
Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami hidrogenasi. Hidrogenasi terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak. Proses menggoreng akan mengubah struktur kimia lemak, dan mempersulit tubuh memecahnya, sehingga menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.
3. Meningkatkan risiko penyakit
Ikan goreng (ramadhanalasase.sajiansedap.grid.id)
Beberapa penelitian yang dilakukan pada orang dewasa menemukan hubungan antara makan gorengan dan risiko penyakit kronis. Makan makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Mengonsumsi gorengan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, rendahnya kolesterol HDL baik, dan obesitas yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. Semakin sering orang mengonsumsi gorengan, semakin tinggi risikonya terkena penyakit jantung.
4. Mungkin mengandung akrilamida berbahaya
Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama pemasakan bersuhu tinggi, seperti menggoreng, memanggang atau membakar dan terbentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino asparagin.
Makanan dengan bahan bertepung seperti keripik dan makanan yang dipanggang seringkali memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi. Penelitian pada hewan menemukan bahwa konsentrasi akrilamida yang tinggi dikaitkan dengan risiko jenis kanker tertentu.
Itu tadi 4 alasan kenapa sebaiknya kamu enggak makan makanan yang digoreng sering-sering. Yuk, ubah pola makanmu ke yang lebih sehat!
Aneka gorengan kaki lima Indonesia (kompasiana.com)