Marissa Haque belum lama ini meninggal secara mendadak pada Rabu (2/10) di kediamannya yang berlokasi di Bintaro. Namun sebelum kepergiannya, Marissa ternyata sempat membahas soal kematian dan panggilan Tuhan ketika mengisi sesi seminar.
Kala itu, istri Ikang Fawzi tersebut mengatakan jika ia ingin wafat dalam keadaan menimba ilmu dan bisa berbagi ilmu karena itu merupakan aksi jihad.
"Tapi sekarang saya semakin bertambah usia, tidak muda lagi. Ketika saya merasa bahwa sebagai insan ingin sekali menjadi insan kamil dan berbagi terhadap ilmu sambil menuntut ilmu," kata Marissa Haque dalam cuplikan video yang beredar pada Kamis (3/10).
"Kalau tiba-tiba Allah memanggil kita kembali ke rumah abadi kita, katanya sih masuk surga karena jatuhnya jihad begitu, benar nggak sih?," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan jika panggilan Tuhan soal kematian juga tak terikat pada usia tua atau sakit. Ia menganalogikan orang muda pun bisa saja meninggal kapan saja.
"Sama juga dengan Anda semua, anak-anakku. Kalau meninggal kan nggak harus nunggu tua ya, nggak harus nunggu sakit, kapan pun Allah mau manggil, ya begitulah ya," tuturnya.
Sementara itu, jenazah Marissa Haque telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/10) sore.
Pemakamanan tersebut dilakukan di Tanah Kusir atas permintaan Marissa sendiri sebelum wafat.
Marissa Haque (via instagram)