Jika tubuhmu pernah terluka, entah memar, atau infeksi tenggorokan, kemungkinan besar kamu pernah mengalami setidaknya empat tanda peradangan: kemerahan, bengkak, nyeri, dan panas. Peradangan akut adalah respons alami tubuh terhadap penyakit, cedera, atau infeksi dan biasanya hilang dengan sendirinya.
Tapi ada jenis peradangan lain yang mempengaruhi seluruh tubuh, peradangan ini disebut peradangan sistemik. Peradangan sistemik bisa menjadi kronis; itu bisa bertahan selama berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Peradangan kronis dan sistemik merupakan faktor penyebab penyakit seperti:
1. Kegemukan
2. Sindrom metabolik
3. Pradiabetes
4. Diabetes tipe 2
5. Penyakit jantung
6. Penyakit radang usus, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa
7. Beberapa bentuk kanker
8. Radang sendi
9. Penyakit Alzheimer
Daftar Makanan yang Menyebabkan Inflamasi atau Peradangan
Peradangan dalam tubuh dapat disebabkan oleh paparan racun lingkungan, virus yang menetap, penuaan, atau stres kronis. Tapi apa yang kamu makan juga berkontribusi.
Makanan apa yang menyebabkan peradangan? Sayangnya, banyak sekali. Secara khusus, para ahli merekomendasikan untuk menghindari makanan inflamasi berikut:
1. Daging merah, seperti steak dan hamburger
2. Daging olahan, seperti bologna, bacon, sosis, dan daging makan siang
3. Makanan panggang komersial seperti kue camilan, pai, kue kering, dan brownies
4. Roti dan pasta dibuat dengan tepung putih
5. Makanan yang digoreng seperti kentang goreng, ayam goreng, dan donat
6. Makanan tinggi gula tambahan, seperti permen, jeli, dan sirup
7. Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti soda, minuman teh dalam kemasan atau kaleng, dan minuman olahraga
8. Lemak trans, ditemukan dalam margarin, popcorn microwave, biskuit dan adonan yang didinginkan, dan krim kopi non-susu.
Jadi, kalau kamu mau tubuhmu jauh dari peradangan dan selalu sehat, jauhi makanan dan minuman di atas ya!
Dua jenis inflamasi (slideshare.net)