Karbon monoksida adalah gas yang tidak terlihat, tidak berwarna dan tidak berbau yang dihasilkan dari proses pembakaran. Misalnya dari:
- Mesin mobil dan truk.
- Mesin bensin kecil.
- Pemanas ruangan berbahan bakar bukan listrik.
- Kompor atau kompor gas.
- Pemanggang.
- Lentera.
- Sistem pemanas, termasuk tungku rumah.
- Pembakaran arang, minyak tanah, propana atau kayu.
Kamu tidak bisa mencium atau merasakannya. CO dapat menumpuk dengan cepat dan berbahaya pada tingkat tinggi.
Ngerinya, dalam konsentrasi karbon monoksida yang tinggi, diperlukan waktu kurang dari lima menit untuk mengalami keracunan karbon monoksida. Pada konsentrasi yang lebih rendah, diperlukan waktu satu hingga dua jam untuk menyebabkan keracunan.
Gejala Ringan Hingga Sedang Keracunan Karbon Monoksida
Berikut ini tanda-tanda peringatan dini keracunan karbon monoksida dalam jumlah ringan :
1. Sakit kepala ringan.
2. Mual.
3. Sesak napas.
Paparan karbon monoksida dalam jumlah sedang dapat menyebabkan gejala berikut:
1. Nyeri dada.
2. Pusing dan kelemahan.
3. Pingsan (kehilangan kesadaran).
4. Hilangnya koordinasi otot.
5. Kebingungan mental.
6. Sakit kepala parah.
7. Sakit perut, mual dan muntah.
Jika kamu melihat tanda-tanda di atas terjadi pada orang terdekat, atau merasakan gejala apa pun seperti di atas, segera hubungi ambulans atau pergi ke rumah sakit terdekat.
Yang Terjadi pada Tubuhmu Saat Keracunan Karbon Monoksida
Salah satu gas yang mengandung karbon monoksida (alodokter.com)
Sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Organ membutuhkan oksigen untuk berfungsi. Tapi sel darah merah menyerap karbon monoksida lebih cepat daripada oksigen. Paparan karbon monoksida tingkat tinggi menyebabkan CO mengeluarkan oksigen dalam aliran darahmu.
Jika kamu menghirup terlalu banyak CO, organ seperti otak dan jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. CO juga dapat bergabung dengan protein dalam tubuhmu dan merusak sel dan organmu. Jadi, jika kamu menghirup banyak CO, kamu bisa kehilangan kesadaran (pingsan) dan mati lemas dalam beberapa menit.
Karyawan Mal keracunan karbon monoksida (kompas.com)