Banyak kondisi yang dapat mengganggu tidurmu. Kurang tidur tidak hanya membuatmu mengantuk. Insomnia kronis berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan depresi. Tapi tak perlu khawatir karena kondisi ini dapat diobati. Berikut ini 5 penyebab mengapa seseorang bisa sulit tidur, dan apa solusinya.
1. Sleep Apnea
Sleep apnea biasanya ditunjukkan dengan gejala mendengkur pada pria dengan kelebihan berat badan. Namun, wanita dengan ukuran tubuh berapa pun juga dapat mengalami jeda pernapasan yang berulang-ulang saat mereka tidur. Pria atau wanita yang memiliki rahang sempit atau perubahan tonus otot bisa terkena apnea. Salah satu dari masalah anatomi ini dapat menghalangi oksigen mencapai paru-paru (dan seluruh tubuh) saat tidur.
Solusi: Temui spesialis untuk studi tidur. Kamu mungkin bisa meredakan apnea dengan beberapa penyesuaian gaya hidup, seperti tidur miring atau menurunkan berat badan. Dokter juga mungkin menyarankan alat oral atau mesin CPAP yang mengalirkan udara ke saluran udara napasmu agar bisa tetap terbuka di malam hari.
2. Kurangnya olahraga
Tidur dan olahraga ternyata saling berkaitan. Berolahraga secara teratur dapat membantumu tidur lebih nyenyak, dan sebaliknya, kamu akan lebih mungkin berolahraga jika mendapatkan istirahat malam yang cukup.
Solusi: Berolahragalah setiap hari jika bisa, idealnya di pagi hari. Melakukan rutinitas aerobik berenergi tinggi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menimbulkan efek sebaliknya, yaitu membuat kamu terlalu berenergi untuk tidur. Namun, peregangan yoga yang lembut sebelum tidur justru akan membuatmu rileks.
3. Nyeri
Sakit radang sendi atau jenis nyeri lainnya bisa membuat kita tidak bisa tidur nyenyak. Sebaliknya, kurang tidur bisa memperparah rasa sakit. Para peneliti percaya bahwa kurang tidur dapat mengaktifkan jalur inflamasi yang memperburuk nyeri arthritis. Kurang tidur juga bisa membuatmu lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Solusi: Selain obat pereda nyeri yang direkomendasikan dokter, coba gunakan bantal pemanas atau mandi air hangat sebelum tidur untuk meredakan nyeri sendi atau otot. Berbaring di atas bantal badan dapat membuat posisimu lebih nyaman saat tidur.
4. Depresi
Perbedaan orang normal dan orang dengan sleep apnea saat tidur (mckeeedental.com)
Depresi adalah penyebab umum gangguan tidur, dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Orang yang mengalami depresi mungkin tidur lebih lama dari biasanya, namun tidurnya tidak nyenyak. Beberapa antidepresan yang dimaksudkan untuk melawan depresi, juga dapat mengganggu tidur.
Solusi: Temui dokter perawatan primer, psikolog, psikiater, atau terapis untuk mendapatkan bantuan. Kamu mungkin akan mendapatkan obat-obatan, terapi bicara, atau keduanya. Jika antidepresan membuatmu tetap terjaga, mintalah dokter untuk mengalihkan ke obat lain.
5. Kebiasaan tidur yang buruk
Terkadang insomnia berasal dari perilaku yang sudah mendarah daging, seperti begadang atau melakukan aktivitas yang merangsang sebelum tidur.
Solusi: Coba lakukan kebiasaan baru sebelum dan sesudah bangun tidur. Cobalah pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Jagalah kamar tidur tetap sejuk, gelap, dan nyaman. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan berhubungan seks. Jika kamu tidak dapat tertidur dalam waktu 15 menit, bangunlah dan tinggalkan kamar tidur. Membaca atau melakukan aktivitas tenang lainnya selama 15 hingga 20 menit hingga kamu mengantuk.
Kebiasaan begadang bisa menyebabkan insomnia (health.grid.id)