Hidup adalah perjalanan yang panjang. Pada satu perjalanan berbagai perasaan menghinggap dalam dada. Ini kekuatan cewek, punya perasaan yang kuat. Tapi ini bisa melemahkan posisi jika kamu nggak mempertimbangkannya dengan tepat.
Biar tetap bisa menghidupi hidup, maka pertimbangkan alasan tepat kalo kamu nggak harus selalu memakai perasaan. Simak ya...
1. Perasaan bisa membatasi komunikasi dengan orang lain
Berdasarkan rekomendasi dari para psikolog, perasaan memang nggak boleh disimpan. Tapi pada kondisi tertentu, perasaan harus dikelola dalam mengungkapkannya. Jika nggak dikelola, maka akan membatasi komunikasi dengan orang lain.
Orang lain akan mengenali pribadimu sebagai seorang perasa. Akhirnya mereka akan membatasi apa yang bisa dan nggak bisa dikomunikasikan sama kamu. Jadinya, sama-sama harus ngerem kalo mau ngobrol. Nggak nyaman sendiri kan?
2. Selalu khawatir orang lain akan tersinggung, padahal..
Ini sedikit berlebihan dalam lingkup sosial. Seseorang yang terlalu mempertimbangkan perasaan orang lain justru menyakiti dirinya sendiri. Jika kamu pernah mengalaminya, pertimbangkan lagi deh.
Mempertimbangkan orang lain memang penting. Tetapi kamu juga harus mempertimbangkan perasaanmu sendiri. Jadi bisa saling melihat dan bisa lebih terbuka. Kalo sama-sama memendam perasaan demi menjaga perasaan satu sama lain, jadinya malah nggak terjalin lingkungan yang sehat.
3. Bikin suka menutup diri
Perasaan itu datangnya dari mana sih? Perasaan memang datang dan pergi dari pikiran dan hati nurani. Dari kedua hal tersebut, kamu mesti mempertimbangkan lagi jika kamu terlalu memberatkan perasaan. Kamu jadi males ketemu orang karena takut terluka. Padahal menyimpan luka sendirian itu nggak enak lho.
Cewek foto di pantai (ponbee.com)
4. Meskipun ditempat ramai, tetap merasa sepi
Perasaan seringkali membuat diri terasing. Bahkan bisa hingga tak mengenal diri sendiri. Maka, pakai perasaan secukupnya aja, nggak perlu berlebihan. Hidup juga nggak selalu harus dipikir pakai perasaan. Perasaan bisa jadi satu instrumen untuk menuntun pilihanmu. Jadi, manfaatkan perasaan tepat pada waktunya aja. Jangan sampai perasaan mengendalikan seluruh hidupmu dan akhirnya kamu kesepian karena merasa nggak ada satu orang pun yang bisa mengerti.
5. Bahagia nggak cuma karena perasaan
Seseorang merasa bahagia itu bukan hanya karena perasaan. Momen dan relasi juga bisa menjadi alasan seseorang bahagia. Jika kamu terlalu membawa perasaan dan akhirnya menjadi terjerembab dalam lubang sepi, ya nggak jadi bahagia dong. So, grab your moment not only with feeling.
Duduk sendirian (womensagenda.com.au)
Hidup nyaman itu adalah hidup yang seimbang. Beratnya perasaan mesti seimbang dengan hal lain. Hidup bahagia dengan perasaan secukupnya aja, yuk!
Menunduk sedih (depositphotos.com)