Otak dan tubuh hanya bisa menahan perasaan lelah dan kewalahan bekerja dalam waktu yang tak lama.
Jika kamu terus-menerus mengalami stres tingkat tinggi tanpa mengambil tindakan untuk mengelola atau menguranginya, kamu akan mengalami kelelahan secara emosional dan fisik.
Karena kelelahan terjadi secara bertahap, kamu mungkin tidak langsung menyadari gejalanya. Namun begitu hal ini terjadi, hal itu dapat memengaruhi kemampuanmu untuk berfungsi di semua aspek kehidupan.
Jika kamu sudah mulai merasakan gejala seperti mudah lupa, sulit fokus, kehilangan arah, kehilangan banyak waktu untuk orang terdekat, frustrasi, mudah marah, lelah dan sulit tidur, itu artinya kamu mengalami burnout.
Bagaimana cara memulihkan diri dari burnout agar kesehatan fisik dan mentalmu tidak terganggu? Ikuti 9 hal ini!
1. Temukan sumbernya
Sulit untuk melakukan perubahan jika kamu tidak tahu persis apa yang perlu diubah, namun mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi atau sumber stres dalam hidup dapat membantu.
2. Identifikasi perubahan segera yang dapat kamu lakukan
Kamu mungkin segera mengenali beberapa cara untuk meringankan beban. Coba evaluasi komitmenmu saat ini dan pertimbangkan untuk membatalkan atau menjadwalkan ulang beberapa komitmen itu.
3. Bicaralah dengan orang yang kamu percaya
Jika kamu merasa tidak yakin bagaimana cara mulai memilah-milah penyebab kelelahan dan mencari cara untuk meredakan stres, itu normal. Melibatkan orang tercinta yang tepercaya dapat membantumu merasa didukung dan tidak sendirian. Teman, anggota keluarga, dan mitra dapat membantumu bertukar pikiran tentang solusi.
4. Bicaralah dengan terapis
Menghadapi kelelahan bukanlah hal yang mudah, terutama jika hal tersebut telah berdampak buruk pada hubungan pribadi dan kualitas hidupmu. Seorang terapis dapat menawarkan bimbingan profesional dengan membantumu mengidentifikasi penyebab, mengeksplorasi kemungkinan metode penanggulangan, dan mengatasi tantangan hidup apa pun yang berkontribusi terhadap kelelahan.
5. Tetapkan batasan
Fase burnout (tirto.id)
Menetapkan batas waktu yang kamu berikan kepada orang lain dapat membantumu mengelola stres sambil memulihkan diri dari kelelahan.
6. Melatih Selflove
Berikan dirimu cinta dan dukungan yang sama. Ingatkan dirimu bahwa kamu tidak harus menjadi sempurna, dan tidak apa-apa jika kamu perlu istirahat.
7. Perhatikan kebutuhanmu
Mengurus kesehatan fisik dan mentalmu adalah kunci pemulihan kelelahan. Lakukan beberapa hal ini agar kamu bisa menjalani hidup lebih baik: Luangkan waktu yang cukup untuk tidur nyenyak, habiskan waktu bersama orang-orang terkasih dan waktu untuk sendirian juga, cobalah untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari, makan makanan bergizi dan tetap terhidrasi, cobalah meditasi, yoga, atau praktik kesadaran lainnya untuk meningkatkan relaksasi.
8. Ingatlah apa yang membuatmu bahagia
Kelelahan yang parah dapat menguras tenaga dan membuatmu sulit mengingat apa yang dulu kamu nikmati. Coba lakukan beberapa aktivitas ini untuk mengingatnya: berjalan-jalan dengan sahabatmu, bermain dengan anak di luar, membaca buku. Luangkan waktu untuk aktivitas ini setiap minggu, dan pertahankan kebiasaan ini bahkan setelah kamu merasa lebih seperti diri sendiri.
9. Periksa lagi pilihanmu
Mengatasi kelelahan tidak selalu mudah. Namun bukan berarti hal ini akan menghambatmu selamanya. Hanya dengan mengetahui adanya rute lain dapat memperbarui harapan dan membantumu mengingat bahwa kamu memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan, meskipun perubahan tersebut tidak langsung terjadi.
Itu tadi 9 hal yang bisa kamu lakukan untuk pulih dari burnout. Semoga bermanfaat ya!
Jika dirasa perlu, berbicaralah dengan terapis untuk mendapatkan bantuan mengatasi burnout (bola.com)