Perangkat sensor memainkan peran penting dalam Internet of Things, tetapi ada satu batasan tebal: mereka memerlukan baterai atau sumber daya lain yang memiliki kapasitas memadai untuk menjalankannya.
Namun, tak lama lagi, perangkat sensor mungkin hanya perlu memetik energi dari udara. Wiliot telah memamerkan tag sensor Bluetooth yang mampu mengumpulkan energi dari frekuensi radio sekitar, baik itu Bluetooth, seluler atau WiFi.
Semua kebutuhan chip berbasis ARM hanya berupa antena dasar yang dicetak di atas kertas atau plastik - setelah itu, ia dapat mengirimkan informasi seperti berat dan suhu tanpa melibatkan baterai.
Pendekatan sensor bebas baterai seperti ini dapat membuka kemungkinan baru penyebaran tag. Karena bentuknya seperti stiker tipis, produk yang sebelumnya sukar untuk diaplikasikan kini berpeluang mendapatkannya. Seperti diaplikasikan pada pakaian. Sangat mungkin jika suatu saat pakaian yang kalian pakai bisa memberi peringatan jika kalian akan merusak pakaian putih di tempat cuci karena tercampur pakaian yang lain. Atau kalian bisa melacak paket pengiriman dengan lebih detail dari asal produk mereka hingga ke depan pintu rumah. Dan karena hanya ada sedikit peralatan yang terlibat, tag tentu tidak akan menambah banyak biaya.
Sticker sensorik (zdnet.com)
Tag ini memang tidak siap untuk diaplikasikan sampai 2020. Namun, pihak pengembang akan mendapat bantuan untuk mewujudkan perangkat ini menjadi nyata. Wiliot baru saja menyelesaikan putaran pendanaan yang mencakup bantuan dari lengan investasi di Amazon dan Samsung. Para raksasa teknologi ingin teknologi ini berhasil, dan kalian mungkin akan melihat tag ini digunakan secara luas segera setelah siap.
Sticker sensorik (slashgear.com)