Mengabulkan permintaan pacar seringkali membutuhkan pengorbanan. Disatu sisi mau melakukannya karena sayang. Disatu sisi kok harus mengorbankan sesuatu. Sepertinya ada yang perlu kamu pertimbangkan matang-matang agar nggak ada yang perlu dikorbankan dan nggak ada yang merasa kecewa.
Penting buatmu mengetahui bahwa hubungan pacaran itu harus sehat. Agar tiada duka diantara kita, begitu ya. Gimana pacaran yang sehat? Pacaran itu hubungan dua manusia yang saling terbuka dan keputusan diambil secara seimbang. Nggak berat sebelah dan nggak ada yang dirugikan. Apa saja sih yang bikin salah satu pihak rugi? Begini, ada permintaan pacar yang memberatkan dan kamu merasa harus menolaknya.
1. Meminta seluruh waktu
Pacaran itu berbagi waktu dan peristiwa. Selain itu saling membangun kebahagiaan dan nggak melukai. Sebelum pacaran kamu punya banyak waktu untuk bersama teman, 'me time', belajar, melakukan hobi, bercengkerama bersama keluarga dan lain sebagainya. Setelah punya pacar, kamu membagi waktu dengan pertemuan-pertemuan untuk berdua. Ya, mesti pinter-pinter juga membagi waktu. Nah, kalo sang pacar pengen lebih banyak kamu menghabiskan waktu dengannya, artinya ada yang harus dikorbankan bukan?
Pertimbangkan lagi prioritasmu. Misalnya, ketika udah janjian ketemuan sama teman, terus pacar ngajak ketemuan maka kamu nggak harus mengorbankan salah satunya. Jika pacarmu punya pikiran terbuka, maka dia bisa menerima jika pertemuan nggak hanya berdua, tapi bisa ketemuan tiga pihak. Kamu, pacarmu dan temen-temenmu. Mudah bukan? Cara yang sama bisa kamu lakukan. Cukup butuh pandah berkomunikasi, negosiasi dan berpikiran terbuka. That's well enough!
2. Membatasi aktivitas dan mengatur hidupmu
Apa kegiatanmu dalam seminggu? Sebelum dan sesudah pacaran tentu berbeda dong ya. Aktivitas padat memang harus dibagi rata. Antara waktu buat pendidikan, hobi, keluarga, kehidupan sosial, pacaran. Jika pacarmu memintamu untuk mengorbankan salah satu, bukan mesti ditolak sih, tapi bisa dibicarakan. Bukankah pacaran adalah saling mengutarakan pendapat dan pikiran?
Kamu nggak harus mengamini permintaan pacar untuk membatasi aktivitasmu dan mengatur hidupmu. Terkadang, pacar membatasi aktivitas punya pertimbangan tertentu. Misal karena kesehatan tubuhmu atau prioritas. Lagi-lagi soal prioritas, karena memang yang lebih penting patut buat dipertahankan. Soal mengatur hidup, bisa jadi karena pemahaman mengenai pacaran yang penting untuk digali. Bukankah pacaran adalah tahap pertama untuk saling mengenali? Baru tahap pertama lho, Girls! Boleh ditolak dengan beberapa catatan. Artinya, kamu mesti pintar mengkomunikasikan hal ini dengan tanpa melukai perasaannya.
Pegang hidung pacar (bhrigupandit.com)
3. Melakukan hal yang merusak
Seperti kata seorang filsuf yang bernama Thomas Hobes "setiap manusia itu baik sekaligus jahat". Jika nilai moral nggak menjadi 'salah satu' pertimbangan, maka hal yang merusak akan dilakukan. Jadi, kamu boleh menolak jika pacar memintamu untuk melakukan hal yang merusak. Misalnya, sang pacar menantang melakukan hal yang berbahaya dan beresiko. Seperti drunk or drugs atau minjem duit nggak pernah dikembaliin, say no to these ya!
Hal lain yang merusak hubungan adalah dominasi. Seseorang memang punya karakter masing-masing. Maka pertimbangkan dengan bijak permintaan pacar yang punya intensi buat mendominasi dalam hubungan.
4. Mengatur penampilan
Pacar memang orang yang tersayang, tapi boleh permintaannya untuk ditolak. Seperti permintaan untuk mengatur penampilanmu. Misal, kamu harus menguruskan badan atau kamu harus lebih gemuk lagi bahkan kamu harus pakai baju ini dan itu dan begini serta begitu.
Tangan dipegang erat (herway.net)
Permintaan yang memberatkan ini boleh kamu tolak. Bicarakan dengan baik-baik bahwa pilihanmu dalam berpakaian sudah dipertimbangkan dengan baik. Jika kamu adalah orang tersayang, mestinya akan menerima apa adanya.
5. Berhububungan intim
Ini permintaan yang paling bikin galau. Kamu harus tahu banyak hal jika kamu mengiyakan permintaannya. Pun jika kamu menolaknya, itu adalah hakmu sepenuhnya. Pertimbangkan dengan sangat hati-hati permintaan ini. Demi hubungan pacaran yang sehat, kamu harus mengenal satu sama lain. Termasuk kebiasaan seksual pacarmu.
Berhubungan intim adalah aktivitas seksual yang disatu sisi bisa menjalin relasi seutuhnya. Tapi disisi lain, kamu dan sang pacar punya ikatan secara kultural dan moral. Bagaimana menurutmu jika pacar meminta untuk berhubungan intim? Diterima atau ditolak?
Di depan kaca (psychologytoday.com)
Mana permintaan pacar yang memberatkan? Share pengalamanmu di kolom komentar ya. Biar banyak pihak bisa belajar dari sejengkal pengalaman.
Galau sendirian (mirror.co.uk)