Bernarkah Kita Harus Mencuci Telur Terlebih Dahulu Sebelum Menyimpannya? Ini Kata Ahli

Bernarkah Kita Harus Mencuci Telur Terlebih Dahulu Sebelum Menyimpannya? Ini Kata Ahli

Entah kamu suka mengonsumsi telur segar dari peternakan atau membelinya di pasar atau supermarket, teknik penanganan yang tepat dapat membantu mencegah penyakit bawaan makanan. Banyak video yang berseliweran di sosmed mengatakan jika telur harus dicuci terlebih dahulu sebelum disimpan. 

Namun, ada juga video yang menunjukkan telur jangan dicuci karena justru bisa membuat lapisan alaminya hilang, dan membuat kuman penyakit mudah masuk. Lantas mana yang benar?

Haruskah Telur Dibersihkan?

Telur yang tidak dibersihkan secara menyeluruh dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Salmonella, penyakit yang berhubungan dengan unggas, juga dapat ditularkan melalui cangkang yang terkontaminasi. Cangkang yang kotor mencemari area memasak, peralatan dapur, makanan, atau tangan yang bersih.

Telur memiliki pori-pori kecil yang bisa dimasuki bakteri berbahaya. Bahkan cangkang yang tampak bersih pun bisa membawa kuman. Meski begitu, telur tidak perlu dicuci. Jika tidak dicuci, telur dapat disimpan tanpa rusak selama berminggu-minggu tanpa disimpan di lemari es.

Mencuci telur atau tidak tergantung pada keyakinan pribadi atau peraturan negara. Di beberapa negara, kamu harus mencuci telur sebelum menjualnya. Jika telur dicuci, kamu harus menyimpannya di lemari es. Periksa peraturan di negaramu tentang penjualan peternakan sebelum memilih untuk mencuci atau tidak mencuci telur.

Bagaimana Cara Mencuci dan Mensterilkan Telur

Menyimpan telur di kulkas (cnnindonesia.com)

Jika ada sedikit kotoran, bersihkan telur dengan handuk atau amplas. Jangan menggosok karena dapat merusak cangkangnya. Jika telurnya kotor, kamu bisa mencucinya. Hindari membiarkan telur terendam. Sebaliknya, cucilah satu per satu. Jika menggunakan sabun, gunakan sabun tanpa pewangi untuk mencuci telur. Air hangat memungkinkan telur mengembang dan mendorong bakteri keluar, namun air dingin menarik bakteri masuk.

Mensanitasi telur akan mengurangi beban mikroba pada cangkangnya. Menggunakan pembersih berbahan dasar klorin antara 50-100ppm melindungi kutikula telur saat melakukan sanitasi. Satu ons pemutih dalam 2 galon air sama dengan 100 ppm. Setelah disanitasi, biarkan kering dan segera simpan di lemari es dengan suhu antara 1-4°C. Bahan pencuci telur yang dapat dipakai antara lain:

1. Natrium hipoklorit

2. Kalium atau Natrium hidroksida

3. Hidrogen peroksida

4. Sodium karbonat

5. Asam perasetat

Bagaimana Cara Membersihkan Telur jika Tidak Dicuci?

Cara membersihkah telur (brilio.net)

Jika kamu memilih untuk tidak mencuci telur, sikat perlahan sisa-sisa dan kotoran telur menggunakan kain. Kemudian simpan dengan aman di tempat sejuk di rumahmu. Telur harus tetap segar dan aman hingga beberapa minggu. Sebelum digunakan atau dimakan, cuci dengan air hangat untuk menghilangkan kotoran.

Setelah membersihkan atau mendisinfeksi telur, pastikan untuk mensterilkan seluruh permukaan. Setelah memegang telur, pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih. Teknik memasak yang aman mencegah bakteri, seperti Salmonella, bertahan di dalam telurmu. Pastikan untuk memasak telur hingga suhu 71°C atau hingga keras.

Menyimpan telur di luar kulkas (idntimes.com)