Minggu (5/5/2024) menjadi hari yang nahas bagi bintang Timnas Malaysia Faisal Halim. Pasalnya, dia tiba-tiba disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Karena kejadian itu, dia harus mendapat penanganan medis. Sebenarnya apa itu air keras dan mengapa zat ini berbahaya untuk makhluk hidup?
Apa yang dimaksud Air Keras?
Air keras sebenarnya adalah istilah yang sering kita dengar, terutama dalam konteks perawatan rumah tangga. Dalam konteks pembahasan senyawa kimia, sebenarnya ada banyak zat yang memiliki sifat asam dan bersifat merusak. Namun melansir CNN Indonesia, air keras dalam pembahasan umum biasanya mengacu pada asam sulfat atau H2S04, yang di dalamnya terdapat kandungan H2S04 hingga mencapai persen.
Karena kandungan asamnya yang sangat tinggi, air keras cenderung memiliki efek merusak yang tinggi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hal perawatan rumah tangga dan kesehatan kulit. Selain itu, air keras juga dapat mengandung mineral-mineral lainnya seperti besi, seng, dan mangan, tergantung pada sumber airnya.
Apa Bahayanya?
Air Keras (via Insan Medika)
Sebagaimana kasus Faisal Salim, air keras bisa sangat membahayakan bagi yang bersentuhan langsung. Tidak hanya menyebabkan luka bakar pada kulit, air keras yang disiramkan pada pemain Selangor FC itu bahkan membuat bajunya meleleh. Insiden ini juga mengingatkan pada kasus Novel Baswedan pada tahun 2017 yang mengalami cacat permanen pada mata karena terkena siraman air keras di bagian wajah.
Semakin pekat kandungannya, maka efeknya akan semakin merusak. Bahkan jika air keras terkena kulit dalam kadar sangat kecil, bahaya yang mungkin timbul masih cukup tinggi. Efek paling ringan adalah iritasi parah yang pastinya perlu tindakan medis.
Air keras juga dapat merusak peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, pemanas air, dan pipa-pipa air. Endapan mineral yang terbentuk dari air keras dapat menyumbat pipa dan merusak komponen mesin, mengakibatkan kerusakan yang mahal untuk diperbaiki. Jika mengenai lingkungan, air keras dapat menyebabkan masalah pada hewan, tanaman, serta memicu pencemaran pada alam.
Mengingat risikonya yang cukup tinggi, penggunaan air keras memang sangat terbatas dan hanya dilakukan oleh mereka ahli di bidangnya. Pembeliannya pun biasanya terbatas dan hanya berlaku bagi kalangan tertentu. Misalnya asam sulfat atau asam klorida dengan konsentrasi tertentu, umumnya sekitar 30%, biasanya digunakan untuk industri yang melibatkan zat warna karena sangat bermanfaat untuk mengikat basa-basa organik.
Air Keras (via kumparan)