Penggunaan pelembap adalah salah satu rutinitas skincare yang wajib dilakukan demi menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Meski demikian, tahukah kamu bahwa ternyata pelembap yang ada dalam skincare ada beberapa jenis?
Tentunya masing-masing memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri. Lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis pelembap kulit yang umum digunakan dalam produk skincare:
1. Humektan
Salah satu pelembap yang cukup umum digunakan, humektan adalah jenis pelembap yang bertujuan untuk menarik dan menahan air di permukaan kulit. Bahan aktif yang umum digunakan dalam humektan adalah gliserin, asam hialuronat, dan sorbitol. Humektan cocok untuk semua jenis kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit kering atau dehidrasi.
2. Emolien
Jenis-Jenis Pelembap (via Beautynesia)
Emolien bertujuan untuk menghaluskan dan melembutkan kulit dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit. Bahan aktif yang sering digunakan dalam emolien termasuk minyak mineral, asam lemak, dan petrolatum. Emolien sangat cocok untuk kulit kering atau kasar, serta dapat membantu mengurangi iritasi dan peradangan.
3. Oklusif
Jenis-Jenis Pelembap (via ingredio)
Oklusif adalah jenis pelembap yang bertujuan untuk membentuk lapisan penutup di permukaan kulit untuk mencegah kehilangan air. Bahan aktif yang umum digunakan dalam oklusif adalah minyak mineral, parafin, dan vaselin. Oklusif cocok untuk kulit yang sangat kering atau terkena kondisi kulit tertentu seperti dermatitis atau eksim.
Wah, ternyata jenis pelembap cukup variatif, ya. Memilih pelembap yang sesuai dengan kebutuhan kulit sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi. Dengan memahami perbedaan antara humektan, emolien, dan oklusif, kamu dapat memilih produk yang tepat untuk menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli dermatologi atau ahli kecantikan untuk rekomendasi yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kulit.
Jenis-Jenis Pelembap (via CNN Indonesia)