Ternyata Ini Alasan Akun Instagram Sandra Dewi Menghilang

Alasan akun Instagram Sandra Dewi menghilang setelah suaminya ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi.

Akun Instagram Sandra Dewi @sandradewi88 menghilang. Banyak netizen menduga hilangnya akun yang sudah memiliki 24 juta followers lantaran kasus Harvey Moeis terkait kasus korupsi timah dan dugaan pencucian uang.

Kuasa hukum Harvey, Harris Arthur Hedar akhirnya menceritakan alasan akun Instagram milik istri kliennya menghilang. Menurut Harris kepada wartawan, Sandra menyebut ada kaitannya dengan anak-anak yang ikut terseret dalam masalah dugaan korupsi Harvey.

“Beliau sambil kayak menahan nangis ya 'Prof anak saya dibully, itu yang membuat saya sakit hati' makanya ditutup,” ujar Harris di kanal YouTube Intens Investigasi. Setelah mengetahui hal tersebut sebagai kuasa hukum, Harris pun merasa perlu yang dilakukan Sandra demi kebaikan buah hatinya.

Tak dipungkiri saat Harvey ditetapkan sebagai tersangka seluruh keluarganya terkena imbas terutama istri dan anak-anaknya. Sebab istri dan anak-anak Harvey kerap memamerkan kemewahan. Sayangnya uang dari barang mewah itu diduga didapat dari hasil korupsi Harvey.

Misalnya ketika Harvey menghadiahkan sebuah jet pribadi seharga ratusan miliar untuk anaknya yang berulang tahun. Kado itu sangat mahal diberikan untuk anak yang masih kecil. Netizen khawatir uang untuk membeli jet pribadi itu dari hasil korupsi.

Orangtua dan adik Sandra juga mulai menghapus postingan saat berlibur atau memakai barang mewah. Sebab Kejaksaan Agung masih terus memburu uang hasil dugaan korupsi Harvey digunakan untuk membeli apa termasuk dipindahkan kepada siapa, apakah ada pihak keluarga yang menerima atau tidak.

Akun Instagram Sandra Dewi Hilang (Grid.ID)

Peran Harvey dalam kasus dugaan korupsi cukup sentral. Harvey yang memiliki perusahaan diduga meminta pihak smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungan yang dihasilkan dan diserahkan ke Harvey, seolah-olah sebagai dana CSR yang difasilitasi oleh Manager PT QSE, Helena Lim yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.

Harvey juga menjalani perannya diduga menjadi perpanjangan tangan atau piha yang mewakili perusahaan PT RBT. Bersama mantan Direktur Utama PT Timah, Harvet mengakomodasi kegiatan pertabangan liar di wilayah izin usaha pertambangan atau IUP PT Timah untuk mendapat keuntungan yang masuk ke kantong pribadinya.

Harvey Moeis (KapanLagi.com)