Jangan Lewatin 5 Fenomena Luar Angkasa Tahun 2019 Ini Ya Gengs

Tahun 2019 ini ada beberapa fenomena luar angkasa yang sebaiknya jangan kalian lewatin ya. Oke banget nih.

Tahun 2019 ini ada beberapa fenomena luar angkasa yang luar biasa nih gengs. Sebaiknya sih jangan sampe kalian lewatin, sayang banget soalnya.

Beberapa di antaranya adalah gerhana matahari dan bulan. Kedua fenomena luar angkasa itu banyak jadi sorotan publik tahun ini.

Nggak cuman itu gengs, kalian juga perlu tau nih beberapa hal yang disebut sebagai 'lompatan teknologi'. Soalnya, manusia sekarang lagi mempersiapkan untuk pendaratan roket atau pesawat luar angkasa di planet tetangga. Mungkin juga Bulan.

Dikutip dari DW, jangan lewatin nih 5 fenonema luar angkasa tahun 2019 ini ya gengs.

1. Gerhana Bulan Total

Akhir bulan Januari ini pantengin langit di malam hari. Ngapain sih? Ya nonton gerhana bulan total lah gengs. Soalnya ini fenomena langka dan kalian harus jadi saksinya nih.

Fenomena ini akan terjadi pada 21 Januari besok. Tapi sayang gengs ... gerhana bulan total ini cuma bisa dinikmati kalo kalian lagi gak di Indonesia.

Beberapa lokasi yang cocok untuk menikmati gerhana bulan total ini adalah di negara-negara Eropa dan Afrika. Keliatannya cuman di sana aja.

Tapi jangan khawatir, masih ada gerhana bulan sebagian yang masih bisa kalian saksikan sendiri menjelang pagi pada 16 Juli mendatang. Malem-malemnya, gerhana itu bisa kalian lihat di Afrika dan Eropa. Di Asia Tengah juga.

Biar bisa tetap melihat fenomena langka ini, kalian bisa menggunakan teleskop lho, jadi ya masih bisa keliatan lah ya.

Gerhana Bulan total akan terjadi lagi tahun ini (spaceplace.nasa.gov)

2. Gerhana Matahari

Kita juga akan menemui gerhana matahari parsial pada pertengahan tahun nanti. Ini adalah fenomena kedua dari delapan rangkaian gerhana Matahari yang terjadi antara Juli 2018 hingga Desember 2021 nanti.

Sayangnya (lagi), gerhana Matahari tahun ini hanya bisa dinikmati di kawsan utara China, Jepang, Mpngolia, dan sebagian wilayah Rusia.

Tapi kalem, masih ada gerhana Matahari cincin di penghujung tahun ini. Desember nanti, gerhana Matahari cincin, berupa "cincin api" akan melintasi beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra, terutama di Provinsi Sumatra Utara dan Kepulauan Riau.

Gerhana Matahari cincin api (businessinsider.com)

3. Misi berkunjung ke Bulan

Modul pendarat Chang'e-4 milik China berhasil mendarat di Bulan awal tahun ini. Dan pada tahun ini pula, sejumlah negara beramai-ramai akan mendaratkan pesawat-pesawatnya di Bulan.

Perusahaan SpaceIL milik Israel misalnya, mereka telah menjadwalkan akan melakukan misi pendaratan di Bulan pada Februari mendatang.

Sementara pada 30 Januari nanti, Badan Antariksa India berencanan akan meluncurkan Chandrayaan-2 untuk misi luar angkasa serupa yang sempat tertunda selama setahun. Kalo kita juga harus optimis nih menyongsong 'Bulan', bulan depan maksudnya. Hehehe.

Setelah China, negara lain rame-rame pada mau ke Bulan semuwah (scmp.com)

4. Observasi luar angkasa

Tahun 2018 lalu, NASA dan ESA telah mengirimkan empat misi penelitian ke luar angkasa. Nah, tahun ini, pekerjaan dari empat misi tersebut akan jadi fokus mereka.

Par ilmuwan siap memanen data dari empat wahana tersebut. Mereka adalah Parker Solar Probe yang mempelajari matahari, InSight yang menyadap aktivitas tektonik di Mars. 

Kemudian ada TESS yang menyensus bintang di Galaksi Bima Sakti, serta BepiColombo yang memulai perjalanan panjangnya menuju planet Merkurius.

Ini misinya Parker Solar Probe ke Matahari (businessinsider.com)

5. Transit Merkurius

Nah, kalo Venus udah pernah transit di depan Matahari beberapa tahun lalu, sekarang giliran Merkurius nih. Planet yang paling deket dengan Matahari ini bakal tampak dari Bumi sedang berada di hadapan Matahari.

Fenomena ini akan terjadi tepatnya mulai November mendatang. Fenomena ini bisa disaksikan menggunakan teleskop yang SEBAIKNYA dilengkapi dengan filter surya.

Hmm, lagi-lagi, fenomena ini hanya akan terlihat di benua Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika aja. Fenomena ini akan terjadi lagi kok, tapi tahun 2039 nanti gengs.

Kalo ini sih Venus, itu yang cuman titik di Matahari (theatlantic.com)