Efek pandemi COVID-19 memang tidak main-main. Selain banyak orang yang meninggal akibat terserang penyakit ini, banyak juga perusahaan yang harus gulung tikar karena tak kuat lagi beroperasi dan menghidupi karyawan.
Banyak sekali masyarakat yang kemudian terpaksa jadi tak punya pekerjaan karena wabah ini. Kemiskinan sekarang ada di mana-mana dan bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Kondisi perekonomian yang lesu, dan kemiskinan yang terus mengancam membuat semua kalangan jadi prihatin, termasuk para kyai sepuh di pondok pesantren.
Para sesepuh kyai kemudian mengajak masyarakat untuk melakukan ikhtiar batin terus memanjatkan doa supaya diberi jalan keluar oleh Allah Swt. Salah satu kyai sepuh, bernama KH. Khusen Ilyas, membagikan ijazah amalan yang ia sebut sebagai 'pesugihan'. Tujuannya agar kita selalu diberi kelancaran rezeki oleh Sang Pencipta.
Ada dua macam ijazah yang sering diberikan oleh para kyai sepuh, antara lain ijazah doa tolak bala dan ada juga ijazah doa lancar rezeki.
Cara Mengamalkan Ijazah "Pesugihan"
KH. Khusen Ilyas merupakan pimpinan dari ondok Pesantren Salafiyah Al-Misbar yang berada di Karang Nongko, Mojoranu, Kec. Sooko, Mojokerto, Jawa Timur. Dalam sebuah kesempatan, KH. Khusen Ilyas membagikan pengalamannya tentang cara mengamalkan ijazah lancar rezeki, sampai akhirnya ia kemudian memang benar-benar mendapat rezeki yang cukup dari Allah Swt.
KH. Khusen Ilyas mengaku dikarunia anak berjumlah sebelas, dan semua kini sudah lulus kuliah. Setiap anaknya pun ia bekali rumah dan mobil ketika sudah menikah. Ia pun bercerita bahwa sudah 55 kali mengunjungi Mekkah untuk ibadah. Sambil tertawa, Kyai Khusen bercerita bahwa ketika sedang kumpul keluarga, rumahnya terasa seperti terminal saking ramainya.
“Makanya kalau anak saya sedang berkumpul, rumah saya seperti terminal,” ucap Kyai Khusen.
Cara Mudah Mengamalkan Ilmu "Pesugihan"
Potret KH. Khusen Ilyas (dutaislam.com)
Dalam sebuah video berdurasi 6 menit yang diunggah akun bernama Jamuna Channel. Kyai Khusen kemudian menjelaskan bahwa untuk mengamalkan ilmu "pesugihan" tadi, kamu tidak perlu bersusah payah puasa atau melakukan ritual khusus. Cukup dengan membaca Alam Nasyrah setelah selesai salat fardhlu sebanyak 9 kali.
Selain itu, Kyai Khusen juga menambahkan bahwa bacaan tersebut bukan wirid wajib. Maksudnya, kamu bisa baca seperlunya, dan ketiba butuh aja. Yang penting saat usai salat fardlu atau salat 5 waktu.
DI bawah ini lafadz lengkap bacaan surat Asy – Syarh/Al Insyirah lengkap dengan terjemah :
اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ وَوَضَعْنَا عَنْكَ وِزْرَكَۙ الَّذِيْٓ اَنْقَضَ ظَهْرَكَۙ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَۗ فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ
Artinya : Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)? Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu. Yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu. Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.
Wallahu A’lam Bisshowaab.Yuk, langsung amalkan gessss!
Surat Alam Nasyrah (kicaunews.com)