Kondisi banjir di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) sudah membaik. Ternyata meski Dubai dikepung banjir namun pemerintah setempat cepat tanggap untuk menanggulangi banjir. Air banjir yang menggenangi kawasan jalanan, bandara, hingga mal cepat teratasi.
Ternyata sebagian air banjir di Dubai disedot menggunakan mobil penyedot air. Air yang disedot memakai mobil kemudian dibuang ke laut. Jumlah mobil penyedot sangat banyak sehingga cepat mengatasi banjir di Dubai.
Setelah banjir berhasil ditanggulangi, kondisi perkotaan Dubai kembali normal kembali. Terlihat dari aktivitas masyarakat yang mulai berani keluar rumah meskipun suasana tidak seramai seperti biasa. Cuaca hujan badai tak lagi nampak. Langit cerah Dubai kembali normal seperti dulu lagi.
Media Associated Press melaporkan bahwa Bandara International Dubai sudah kembali beraktivitas seperti biasa sehingga lalu lintas penerbangan kembali normal. Bandara tersebut menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia yang sempat terhenti akibat banjir beberapa hari yang lalu.
Mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan karena tenggelam akibat banjir sudah mulai dievakuasi. Mobil-mobil mewah miliki warga Dubai kemungkinan langsung dibawa ke bengkel untuk diperbaiki setelah mesinnya terendam air.
Artis Anang Hermansyah mengunggah kondisi Dubai setelah banjir. Diketahui musisi tersebut sedang berada di Dubai untuk liburan bersama keluarganya. Anang merekam suasana Dubai yang kembali bangkit meski masih sepi. Berbeda dengan kengerian yang ia rekam ketika terjebak banjir di mal.
Banjir di Dubai (sindonews)
Hujan badai yang terjadi di Dubai memang sangat jarang terjadi. Curah hujan besar terakhir kalinya terjadi pada 75 tahun lalu atau sekitar tahun 1939. Peristiwa banjir di Dubai masuk dalam catatan sejarah yang melampaui apa pun yang pernah ada di Dubai setelah 75 tahun silam.
Curah hujan di Dubai ternyata juga dirasakan oleh negara-negara lain di Timur Tengah seperti Oman, Arab Saudi, Bahrain, hingga Qatar. Bahkan di Arab Saudi sempat turun hujan es. Kondisi tersebut agak mengejutkan karena selama ini negara-negara itu dekat dengan gurun pasir yang tandus tapi bisa diguyur hujan deras. Perubahan iklim diduga jadi penyebabnya.
Kota Dubai (IDN Times)