Kisah Dibalik Lagu Alamak Raya Lagi yang Viral di TikTok, Ternyata Sempat Dikritik karena Kata Ini

Penjelasan tentang kisah dibalik lagu Alamak Raya Lagi yang tengah viral di TikTok pada momen Lebaran 2024 ini.

Lagu Alamak Raya Lagi! mendadak viral di TikTok pada Hari Raya Idul Fitri 2024. Lagu ini digunakan sebagai audio untuk konten suasana Lebaran bersama keluarganya. Sebenernya seperti apa kisah di balik lagu Alamak Raya Lagi! tersebut?

Lagu berjudul Alamak Raya Lagi! merupakan karya dari grup asal Malaysia bernama De Fam yang beranggotakan tiga wanita yaitu Azira Shafinaz, Sophia Liana dan Cik Manggis. Lagu tersebut dirilis pada 8 Maret 2024 lalu.

Lagu itu langsung viral begitu dipublikasikan. Dalam waktu sekitar satu bulan, video klip lagu Alamak Raya Lagi! sudah ditonton lebih dari 15,9 juta kali. Siapa sangka, kalau lagu itu sebenarnya sudah diciptakan pada 2022.

Dilansir dari Astroawani, Alamak Raya Lagi! seharusnya sudah dikeluarkan pada tahun 2023. Tapi atas beberapa alasan, lagu tersebut terpaksa disimpan dan baru dirilis pada tahun 2024. Mereka pun tidak mengharapkan apapun dari lagu itu.

"Sejujurnya kami tidak mengharapkan apa pun untuk lagu ini dan kami telah menyimpan lagu ini untuk waktu yang lama, sebenarnya, sudah setahun. Seharusnya dirilis tahun lalu, karena lagu ini berdasarkan Raya 'terkejut' di tahun 2022. Tetapi karena ada banyak hal yang seharusnya tidak terjadi pada tahun 2023, jadi kami harus menyimpan lagu ini hingga 2024," ungkap Azira Shafinaz.

Trio De Fam pun tidak menyangka lagu mereka menjadi populer di TikTok sampai viral di Indonesia. "Alhamdulillah, lagu ini viral sampai ke luar Malaysia, di mana kami memang tak menyangka dan kami hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada yang mendukung," sambung Azira.

Namun ternyata, kesuksesan lagu Alamak Raya Lagi! sempat menuai kritik dari netizen karena penggunaan kata 'Alamak' dalam judul lagu tersebut. Kata itu dianggap kurang nyaman untuk sebagian orang. Tapi trio De Fam pun mengungkapkan alasan di balik penggunaan kata itu.

Mereka menjelaskan penggunaan kata 'Alamak' adalah untuk menggambarkan suasana keributan, kekacauan dan kemeriahan yang terjadi selama perayaan Hari Raya Idul Fitri. Kata tersebut diyakini sebagai cerita yang sangat umum.

Cover Video Klip Lagu Alamak Raya Lagi! (YouTube)

"Kami menceritakan sketsa ketika kami berada di kekacauan saat berada di kampung, ingin membuat kue, menghilang ke Hari Raya pertama, sebenarnya itu hanya untuk memberi tahu kami apa yang terjadi pada Hari Raya. Terkadang kami panik di pagi hari (saat berangkat salat Ied), hal-hal seperti itu. Penggunaan kata itu tidak 'dalam' dan itu sebenarnya adalah cerita yang sangat umum di antara kita," ujar Sophia Liana.

Untuk video klipnya dikemas ceria, ringan dan jenaka membuat lagu Alamak Raya Lagi! cocok untuk hari raya. Videonya menggambarkan momen buru-buru persiapan membuat kue Lebaran yang malah gagal, memasak rendang yang hangus dalam wajan dan mempersiapkan baju Lebaran yang belum disetrika.

Liriknya juga sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Grup De Fam mengaku lirik dalam lagu mereka juga menuai kritik. "Ramai yang bilang lirik itu seperti mengejek, tapi kami tak mengejek, kami tidak ingin seperti itu. Siapa yang terfikir secara negatif itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa," pungkas De Fam.

Cuplikan Video Klip Lagu Alamak Raya Lagi Dari De Fam (YouTube)