Kenali Sebelum Terlambat, Ini 4 Ciri-ciri Toxic Productivity yang Harus Dihindari

Menjadi seorang yang produktif memang hal yang baik, tetapi apakah kamu bisa mengenali ciri-ciri toxic productivity? Simak penjelasan berikut ya!

Sebagian orang mungkin tidak menyadari kalau sedang terjebak dalam ciri-ciri toxic productivity. Mereka berpikir, bahwa telah melakukan banyak hal produktif merupakan hal yang baik, padahal hal tersebut bisa berubah menjadi hal yang toxic karena telah mengganggu waktu istirahat yang dimiliki.

Mengutip laman Klikdokter, toxic productivity merupakan keinginan untuk terus menjadi produktif setiap saat dengan cara apapun tanpa memedulikan waktu. Orang yang terjebak dalam toxic productivity umumnya bekerja ekstra di tempat kerja atau di rumah.

Eits, jangan samakan toxic productivity dengan workaholic ya. Dua kebiasaan tersebut benar-benar berbeda. Orang yang berada dalam toxic productivity berpikir bahwa ketika dia tidak produktif maka mereka tidak akan berkembang dan seperti telah melakukan kesalahan besar.

Sementara orang-orang yang workaholic hanya suka bekerja melebihi batas waktu yang telah ditentukan, hingga membuat sisi lain dari kehidupannya terbengkalai. Nah, kalau kamu mau terhindar dari toxic productivity, yuk simak ciri-cirinya berikut ini seperti dikutip dari Klikdokter!

1. Terobsesi Menjadi Produktif

Ciri pertama orang yang terjebak dalam toxic productivity adalah dia terlalu terobsesi untuk menjadi produktif. Menjadi produktif memang hal yang baik, tetapi kalau sudah berlebihan dan sampai mengorbankan kesehatan, jadinya tidak baik kan.

2. Merasa Bersalah Jika Tidak Produktif

Ciri lain dari orang yang terjebak dalam toxic productivity adalah dia merasa bersalah jika hanya berdiam diri dan tidak melakukan apapun, meski hanya karena istirahat sejenak. Padahal setiap orang membutuhkan jeda waktu untuk mengistirahatkan pikiran dan tubuhnya.

3. Tidak Pernah Puas

Ciri-ciri Toxic Productivity (via Suara.com)

Orang yang mengalami toxic productivity selalu merasa tidak puas dengan apa yang sudah dia kerjakan. Padahal, apa yang dia lakukan sebenarnya sudah lebih dari cukup. Namun baginya, semua itu masih terlalu buruk.

4. Ekspektasinya Terlalu Tinggi

Penyebab orang yang terjebak dalam toxic productivity tidak pernah puas adalah karena ekspektasinya yang terlalu tinggi. Target yang tidak realistis itulah yang menyebabkan dia terus melakukan banyak hal tanpa istirahat.

Kalau kamu saat ini merasakan beberapa ciri-ciri toxic  productivity terjadi dalam hidupmu. Maka sebaiknya segera hentikan. Kamu perlu ingat, bahwa setiap orang tetap membutuhkan istirahat sesibuk apapun dirinya.

Ciri-ciri Toxic Productivity (via Amanat.id)