Pria Wajib Tahu! Ini Dia Penyebab Kualitas Sperma Buruk

Pria Wajib Tahu! Ini Dia Penyebab Kualitas Sperma Buruk

Pria juga dapat berkontribusi pada ketidaksuburan pasangan. Faktanya, laki-laki ditemukan sebagai satu-satunya penyebab atau penyebab masalah infertilitas pada pasangan di sekitar 40% kasus.

Untuk mengandung seorang anak, sperma laki-laki harus bergabung dengan sel telur perempuan. Testis membuat dan menyimpan sperma, yang dikeluarkan oleh penis untuk mengantarkan sperma ke saluran reproduksi wanita selama hubungan seksual.

Beberapa Masalah Kemandulan Pria

Masalah paling umum yang menyebabkan kemandulan pada pria adalah masalah yang memengaruhi cara kerja testis. Masalah lainnya adalah ketidakseimbangan hormon atau penyumbatan atau tidak adanya beberapa saluran pada organ reproduksi pria. Faktor gaya hidup dan faktor usia juga berperan dalam infertilitas pria.

Kurangnya sperma adalah penyebab kemandulan pada sekitar 15% pria yang tidak subur. Ketika seorang pria tidak menghasilkan sperma, itu disebut azoospermia). Ketidakseimbangan hormon atau penyumbatan gerakan sperma dapat menyebabkan azoospermia.

Dalam beberapa kasus infertilitas, seorang pria menghasilkan lebih sedikit sperma dari biasanya. Kondisi ini disebut oligospermia atau jumlah sperma yang sedikit. Penyebab oligospermia yang paling umum adalah varikokel, pembuluh darah yang membesar di testis.

Kondisi yang Membuat Kualitas Sperma Buruk

Azoospermia dan Oligospermia (onphospitals.com)

Banyak faktor yang dapat memengaruhi pembentukan sperma di testis. Kondisi ini dapat menyebabkan sperma berbentuk tidak normal atau cacat atau jumlah sperma yang sedikit. Beberapa masalah yang lebih umum meliputi:

1. Cacat kromosom

2. Diabetes

3. Hiperprolaktinemia, yang merupakan kelebihan produksi hormon yang disebut prolaktin yang dibuat oleh kelenjar pituitari.

4. Cedera pada testis.

4. Ketidakpekaan terhadap hormon yang disebut androgen, yang meliputi testosteron.

5. Pembengkakan testis akibat infeksi seperti gondongan, gonore, atau klamidia.

6. Kelainan kromosom disebut sindrom Klinefelter.

7. Masalah tiroid.

8. Cryptorchidism, yang terjadi ketika salah satu atau kedua testis tidak turun.

9. Varikokel, yaitu pembesaran pembuluh darah vena di skrotum; pembuluh darah yang membesar mengganggu aliran darah di testis dan menyebabkan peningkatan suhu, yang berdampak negatif pada produksi sperma. Kondisi ini terjadi pada sekitar 40% pria dengan masalah kesuburan.

Pak Bapak harus ingat bahwa gaya hidup, lingkungan, dan faktor terkait usia juga dapat berperan dalam ketidaksuburan pria. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Proses pembuahan (theconversation.com)