Astrologi, sebagaimana yang kita ketahui saat ini, dimulai kurang lebih sejak 3000 SM. Peradaban pertama yang memulainya adalah Mesir dan Mesopotomia.
Akibat peperangan yang selalu terjadi antar kerajaan hingga negara pada zaman modern, banyak dokumentasi terkait ilmu astrologi pun hilang.
Selain itu, karena astrologi gak menggunakan metode ilmiah yang baku, para praktisinya pun kesulitan untuk menyebarkan pengetahuan ini ke masyarakat umum. Itulah yang mengapa ilmu astrologi disebut sebagai pseudo-science.
Perhitungan kalender, angkasa dan manusia
Dasar penghitungan kalender adalah kalender yang akurasinya bisa memperhitungkan pergerakan matahari, bulan dan bintang.
Sejarah astrologi (astrologyclub.org)
Mungkin terdengar rumit dan susah dijangkau nalar. Namun, perlu kalian mengerti, kalender buatan manusia dibuat berdasarkan waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari: kita menyebutnya tahun.
Sedangkan 24 jam waktu yang dibutuhkan bumi untuk berganti dari siang dan malam, disebut sebagai hari. Bagaimanapun kedua hal itu diperhitungkan berdasarkan perhitungan atas gerakan matahari, bulan dan bumi.
Sejarah astrologi (ahoroskop.pl)
Sedangkan astrologi, melangkah lebih jauh lagi, mencoba memperhitungkan perhitungan konstelasi bintang, rotasi planet-planet dalam tata surya Bima Sakti lalu menghubungkannya ke dalam laku hidup manusia.
Untuk penjelasan tentang hubungan antara gerak bintang dengan kepribadian, kehidupan dan ramalan akan masa depan dari manusia, hal itu membutuhkan penjelasan serta rumus yang lebih mendalam dari astrologi.
Macam-macam astrologi
Hingga saat ini, ada banyak jenis astrologi yang kita kenal. Pun kalo kita membuka Google, kamu pun mungkin akan dibuat bingung untuk memahami sejarah maupun perkembangan dari salah satu bagian ilmu bintang ini.
Peta angkasa kuno (jessicadavidson.co.uk)
Oleh karena itu, dalam tulisan ini, tim Paragram hanya akan mengambil 4 bentuk astrologi yang masih digunakan hingga saat ini. Ketiga bentuk itu ialah astrologi Barat, Hindu, Tiongkok dan Asia Timur.
Dilansir dari Wikipedia, astrologi Barat juga disebut sebagai zodiak tropis. Hal ini dikarenakan penghitungannya berdasarkan titik khatulistiwa.
Sejarah astrologi (historyofastrology.blogspot.com)
Untuk membacanya, astrolog Barat akan menggunakan gerak dari matahari, bulan dan planet untuk kemudian dianalisis berdasarkan lintasannya dengan konstelasi bintang dan zodiak.
Kurang lebih, cukup sampai di sini dulu ya gaes untuk penjelasannya. Besok kita akan memasuki bahasan tentang sifat dan karakter orang berdasarkan masing-masing zodiak. Masih semangat, kan?
Sejarah astrologi (astro.com)