Ini Permintaan Terakhir Polo Srimulat Sebelum Meninggal Dunia

Terungkap ini permintaan terakhir Polo Srimulat sebelum meninggal.

Sebelum Polo Srimulat meninggal pada Rabu 6 Maret 2024, ia sempat mengungkapkan permintaan terakhirnya kepada keluarga. Hal itu diungkap oleh Sebastian anak Polo saat diwawancara wartawan di rumah duka, kawasan Bekasi Utara, Jawa Barat.

Sebastian mengatakan ayahnya sangat ingin pulang ke kampungnya di Madiun, Jawa Timur. Polo mengajak Sebastian untuk menemaninya ke Madiun. Namun keinginan Polo pupus karena sebelum pulang ke Madiun, ajal menjemputnya dan Polo meninggal dunia.

Polo meninggal karena sakit paru-paru. Ia menjalani perawatan di sebuah rumah sakit. Sudah lama memang Polo mengidap masalah pada paru-parunya. Pada tahun 2020 lalu Polo sudah pernah masuk rumah sakit dan dirawat di ruang ICU selama beberapa hari karena masalah paru-paru.

Namun saat itu Polo sembuh dari sakit dan bisa kembali beraktivitas. Bahkan sampai jelang meninggal, sebenarnya kondisi Polo dalam keadaan baik. Tiba-tiba kesehatannya memburuk setelah mengalami batuk yang mengeluarkan darah. Kemudian pihak keluarga membawa Polo ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Karena Polo sudah lama ingin pulang ke Madiun, keluarga berharap agar bisa mengabulkan keinginan Polo dengan memakamkan jenazah Polo ke Madiun. Apalagi keluarga besar Polo banyak yang jenazahnya dimakamkan di Madiun. 

Polo mulai terkenal pada tahun 1990 setelah masuk dalam grup lawak Srimulat. Nama Polo langsung melejit karena celetukan-celetukan yang segar dan mengundang gelak tawa selama melawak bersama Srimulat. Tapi saat sedang sukses, Polo tersandung dua kali masalah hukum, yakni narkoba.

Polo Srimulat (Logo Bloomberg Technoz)

Tahun 2000 Polo pertama kali terkena kasus narkoba. Setelah dipenjara, beberapa tahun kemudian tepatnya di tahun 2004 Polo kembali ditangkap polisi karena narkoba. Untungnya setelah dua kali masuk penjara, Polo menjadi sosok yang berubah. Dia tak lagi kembali ke dunia hitam karena sudah insyaf.

Justru pengalaman pernah dua kali terjerumus narkoba membuat Polo semangat untuk memberikan pesan kepada masyarakat agar menjauhi memakai narkoba. Polo masuk dalam organisasi Gerakan Peduli Anti Narkoba atau GPAN. 

Misalnya saat Nunung Srimulat rekannya terkena kasus narkoba, Polo sempat angkat bicara soal hal tersebut. Polo mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami Nunung yang ditangkap polisi bersama suaminya, Iyan Sambiran.

Polo Srimulat (Tribun Style)