Memiliki bayi yang sehat bisa terjadi jika orangtuanya juga sehat. Salah satu cara terpenting untuk membantu mencegah cacat lahir serius pada bayi adalah dengan mendapatkan cukup asam folat setiap hari – terutama sebelum pembuahan dan selama awal kehamilan.
Apa itu Asam Folat?
Asam folat (atau folat) adalah vitamin B (B9) yang banyak ditemukan pada sayuran hijau tua seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan seperti buncis dan kacang polong, serta biji-bijian yang diperkaya.
Apa Manfaat Asam Folat?
Wanita yang sedang hamil atau mencoba untuk hamil harus mengonsumsi setidaknya 400 mikrogram (0,4 miligram) asam folat setiap hari sebelum pembuahan dan setidaknya 3 bulan setelahnya. Penelitian menunjukkan bahwa hal ini sangat mengurangi risiko bayi mengalami cacat tabung saraf yang serius.
Bagaimana Mendapatkan Asam Folat yang Cukup?
Mengonsumsi makanan yang diperkaya asam folat saja tidak cukup untuk wanita hamil. Untuk mencapai tingkat harian yang disarankan, bumil mungkin memerlukan suplemen vitamin. Selama kehamilan, bumil membutuhkan lebih banyak nutrisi penting dibandingkan sebelum hamil.
Makanan yang mengandung asam folat (jovee.id)
Vitamin prenatal tidak boleh menggantikan pola makan yang seimbang. Tetapi mengonsumsinya dapat memberi tubuh dan bayi tambahan vitamin dan mineral.
Beberapa penyedia layanan kesehatan merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen asam folat selain vitamin prenatal. Bicarakan dengan dokter tentang asupan asam folat harianmu. Mereka mungkin merekomendasikan suplemen resep, merek yang dijual bebas, atau keduanya.
Bicarakan juga dengan dokter jika kamu pernah mengalami kehamilan yang dipengaruhi oleh cacat tabung saraf. Dokter mungkin menyarankanmu mengonsumsi asam folat dengan dosis lebih tinggi (bahkan sebelum hamil).
Suplemen asam folat (shopee.co.id)