Jika orang yang kamu cintai sedang dalam keadaan koma atau berisiko tinggi mengalami koma, kamu mungkin bertanya-tanya seperti apa rasanya koma. Memahami apa yang mungkin dialami pasien saat mereka dalam keadaan koma dapat membantu Anda menentukan cara untuk merawat mereka sebaik mungkin.
Tentu saja, ada tingkat keparahan yang berbeda, dan semakin parah kerusakan otak, semakin serius komanya. Tidak setiap pasien koma melaporkan merasakan atau mengingat sesuatu, tetapi beberapa penelitian menunjukkan ada hal-hal tertentu yang dapat dilakukan orang yang dicintai untuk meningkatkan kemungkinan pemulihan.
Di bawah ini adalah ulasan tentang bagaimana rasanya koma — termasuk penjelasan tentang bagaimana profesional kesehatan menggunakan Skala Koma Glasgow.
Skala Koma Glasgow
Skala Koma Glasgow adalah skala 3 hingga 15 yang digunakan banyak fasilitas kesehatan untuk menilai kesadaran seseorang. Semakin rendah skornya, semakin tidak sadar pasien.
Skor 15 menunjukkan orang yang benar-benar terjaga dan sadar, sedangkan skor antara 3 dan 8 kemungkinan menunjukkan pasien dalam keadaan koma. Skala Koma Glasgow menilai pasien dalam tiga kategori berbeda: respons membuka mata, respons verbal, dan respons motorik.
Skor maksimum untuk respon membuka mata adalah empat, yang berarti mata pasien bisa terbuka dan mampu berkedip. Skor tiga berarti mereka hanya bereaksi terhadap rangsangan, dan skor dua pada grafik respons membuka mata menunjukkan bahwa mereka hanya merespons rasa sakit. Skor satu menunjukkan tidak ada respon.
Respon verbal memiliki sistem penilaian dari lima (berorientasi) hingga satu (tidak ada respons). Skor antara dua dan empat menunjukkan respons verbal pasien entah mereka bingung, atau tidak paham. Skor respons motorik berkisar dari satu hingga enam dan menguji respons pasien terhadap rasa sakit dan rangsangan lainnya.
Orang yang Koma Bisa Mendengar dan Merasakan Sentuhan
Contoh orang koma (sehatq.com)
Selama koma, individu tidak sadar, artinya mereka tidak dapat merespons suara apa pun. Namun, otak mereka mungkin masih dapat menangkap suara dari orang yang dicintai.
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa berbicara dan menyentuh orang yang dicintai saat mereka dalam keadaan koma dapat membantu mereka pulih.
Dengan itu, setiap orang yang mengalami koma memiliki pengalaman unik. Beberapa orang yang pernah koma telah mengaku mengingat peristiwa tertentu yang terjadi saat mereka dalam keadaan koma, sementara banyak yang lain melaporkan tidak mengingat banyak hal saat mereka tidak sadar.
Rasanya Seperti Mimpi
Beberapa orang yang koma bisa mendengar (alodokter.com)
Beberapa orang yang pernah koma menjelaskan bahwa keadaan koma mirip dengan keadaan seperti mimpi karena individu itu hidup tetapi tidak sadar. Koma terjadi ketika ada sedikit atau tidak ada aktivitas otak.
Pasien tidak dapat merespon sentuhan, suara, dan rangsangan lainnya. Jarang juga seseorang dalam keadaan koma batuk, bersin, atau berkomunikasi dengan cara apa pun. Beberapa dapat bernapas sendiri, meskipun banyak yang koma membutuhkan mesin untuk membantu mereka bernapas.
Itu tadi apa saja yang bisa dirasakan orang saat sedang koma, tergantung pada tingkat kesadarannya, atau disebut Skala Koma Glasgow.
Semoga artikel ini bisa menjawab rasa penasaranmu ya.
Koma terasa seperti mimpi (lifestyle.okezone.com)