Baru-baru ini, netizen Korea Selatan berdebat soal tingkat popularitas Taylor Swift di negara mereka.
Di sebuah forum online, seorang netizen berteori tentang alasan yang mungkin menjadi faktor mengapa penyanyi-penulis lagu terkenal dunia itu "tampaknya tidak sepopuler di Korea."
Postingan itu berbunyi:
"Keunggulan kompetitif Taylor Swift terletak pada kehebatannya sebagai penyanyi-penulis lagu dengan lirik bahasa Inggris. Tentu saja, orang Amerika tertarik pada pesona Taylor, mengingat identitas Amerika, kecantikan, dan resonansi budaya dari liriknya.
Bagi pendengar Korea yang tidak bisa memahami lirik bahasa Inggris, dampak emosional dari lagu-lagu Taylor hilang. Penyanyi pop seperti Ariana Grande, Justin Bieber, Ed Sheeran, dan Adele menarik penonton Korea dengan warna vokal, teknik, dan gaya musik dinamis mereka.
Namun, Taylor tidak memiliki kemampuan vokal yang luar biasa dibandingkan artis-artis tersebut, dan ketukan lagunya monoton. Itu membuat kamu bertanya-tanya mengapa dia begitu populer...terutama bagi mereka yang bahkan tidak bisa memahami liriknya.
Ini adalah fenomena yang sama dengan penyanyi balada Korea yang kurang sukses di luar negeri dibandingkan dengan BTS dan BLACKPINK, yang berhasil menarik penggemar internasional melalui visual, irama, rap, vokal, dan gerakan tarian mereka."
Taylor Swift live di Korea Selatan (x.com)
Singkatnya, netizen berpendapat bahwa identitas budaya Taylor Swift, kendala bahasa, dan kekhususan genre musiknya membawa elemen yang tidak mudah ditransfer ke penonton Korea.
Mengambil lagu Ariana Grande dan Justin Bieber sebagai contoh kebalikan dari Taylor Swift, netizen berhipotesis bahwa relatif kurangnya popularitas Taylor Swift di Korea serupa dengan relatif kurangnya popularitas penyanyi balada Korea di luar negeri.
Di bagian komentar, beberapa warganet menyetujui bagian mengenai genre pop, namun ada pula yang memberikan wawasan baru, menyatakan bahwa Taylor Swift memang populer di Korea namun lagu-lagunya tidak menduduki peringkat teratas di platform streaming domestik seperti di Spotify.
Beberapa orang berpendapat bahwa dia dapat "dengan mudah menjual tempat konser besar jika dia memutuskan untuk datang ke Korea" dan bahwa mungkin lebih banyak orang di Korea yang menjadi penggemar Taylor Swift dibandingkan penyanyi pop yang disebutkan di atas.
Beberapa orang juga dengan bercanda mengatakan bahwa Taylor Swift "mungkin tidak akan peduli jika dia tidak populer di Korea."
Sementara itu, salah satu komentar juga mengungkapkan bahwa Taylor Swift rupanya mengadopsi strategi pemasaran K-pop baru-baru ini dengan memasukkan photocard ke dalam albumnya.
Nah, gimana kalau menurut pendapatmu ges?
Taylor Swift dan BTS pinterest.com)