Tubuh mengandung lebih dari 10.000 protein berbeda. Protein ada di setiap bagian tubuh, mulai dari rambut hingga tulang. Mereka membantu membuat dan memperbaiki sel, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Protein terdiri dari kombinasi molekul yang disebut asam amino. Tubuhmu membutuhkan 20 asam amino berbeda agar dapat berfungsi dengan benar. Ia dapat menghasilkan 11 asam amino, tetapi harus mendapatkan sembilan asam amino terakhir yang disebut asam amino esensial dari protein yang kamu makan. Dan karena tubuh tidak dapat menyimpan asam amino, kamu perlu mengisinya kembali secara teratur.
Apa yang Terjadi Jika Kamu Tidak Mengonsumsi Cukup Protein?
Tubuh kita tidak menggunakan protein secara efisien untuk membangun dan memelihara otot seiring bertambahnya usia.
Jika kita memberi remaja 4 ons protein, mereka akan lebih efisien dalam membangun otot dengan protein tersebut dibandingkan seseorang yang berusia 50, 60 tahun ke atas. Jumlah yang disarankan benar-benar merupakan jumlah minimum absolut yang kita perlukan agar tidak jatuh ke dalam kondisi kekurangan.
Berbagai sumber protein hewani dan nabati (washingtonpost.com)
Masalahnya adalah kamu belum tentu menyadari tanda-tanda awal bahwa asupan proteinmu rendah. Namun, jika kadarnya terus rendah dalam jangka waktu lama, kamu mungkin akan melihat tanda-tanda defisiensi yang dapat menimbulkan dampak kesehatan yang serius.
Berikut ini tanda-tanda umum bahwa tubuhmu kekurangan protein yaitu:
1. Rambut dan kuku rapuh.
2. Merasa lemah atau lapar, karena protein memasok energi dan memuaskan nafsu makan.
3. Sering sakit. Hal ini terjadi karena protein berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Perubahan suasana hati atau kesulitan berpikir karena fluktuasi gula darah dan efek protein pada neurotransmiter otak (yang mengatur suasana hati).
5. Kelemahan otot, karena asam amino sangat penting untuk membangun massa otot.
6. Fraktur akibat stres terjadi ketika jaringan tulang tidak memiliki protein yang dibutuhkannya.
Struktur protein (news-medical.net)
Jika kamu merasakan tanda-tanda di atas, coba lakukan tes darah untuk evaluasi tambahan. Tenaga medis nantinya akan menggunakan hasilnya dengan informasi lain tentang kesehatan, gaya hidup, dan pola makanmu untuk menentukan status gizi secara keseluruhan.
Sumber protein nabati (heart.org)