Karena ukuran tubuh anak-anak lebih kecil, maka pengaruh kopi terhadap fungsi tubuh mereka pun akan cukup terasa.
Anak-anak dan remaja juga masih dalam masa pertumbuhan dan dampak kafein terhadap sistem saraf dan sistem kardiovaskular mereka belum sepenuhnya diketahui.
Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan kecemasan, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, refluks asam, sakit kepala, kejang, tremor, dan gangguan tidur. Terlalu banyak kafein berbahaya bagi anak-anak, dan dalam dosis yang sangat tinggi bisa menjadi racun.
Kopi bukanlah satu-satunya sumber kafein yang cenderung dikonsumsi anak-anak.
Sebuah penelitian menemukan bahwa 73% anak-anak Amerika berusia 2 hingga 11 tahun mengonsumsi kafein setiap hari, dan sebagian besar berasal dari soda.
Biji kopi (food.detik.com)
Kopi dan minuman berenergi (yang menjadi populer di kalangan anak-anak di awal tahun 2000an dan terus meningkat popularitasnya) juga merupakan salah satu faktornya.
Secangkir kopi (lifestyle.kompas.com)
Yang perlu diketahui, kafein tidak hanya ditemukan dalam kopi atau soda, tapi juga teh, coklat panas, serta beberapa permen, permen karet, dan permen mint.
Makanan dan minuman tadi yang lebih mirip makanan penutup dapat menyebabkan konsumsi gula dan kalori berlebih jika sering dikonsumsi.
Minuman seperti kopi, teh, soda, coklat sebaiknya tak dikonsumsi anak-anak (admin.mommyasia.id)