Gak Banyak yang Tahu, Ini Ternyata Fungsi Lampu pada Kunang-Kunang

Gak Banyak yang Tahu, Ini Ternyata Fungsi Lampu pada Kunang-Kunang

Kunang-kunang adalah salah satu serangga yang keberadaannya bikin kita, manusia senang. Pasalnya, serangga ini punya keistimewaan yang tidak dimiliki serangga lain, yaitu mengeluarkan cahaya. 

Lalu, apa sih sebenarnya fungsi cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang? 

Ternyata, fungsi cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang sampai saat ini masih jadi teka-teki bagi para ilmuwan. 

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang Fungsi Cahaya pada Kunang-Kunang Berikut Ini!

# Untuk Menarik Pasangan

Sejak 130 juta tahun lalu, kunang-kunang telah memiliki kemampuan menarik pasangan lewat cahaya yang dihasilkan tubuhnya. Kemampuan ini telah muncul jauh sebelum pemburu mereka, burung dan kelelawar bahkan ada.

Sama seperti binatang jenis kumbang lainnya, siklus kunang-kunan melalui metamorfosis sempurna. Mereka menetas dari telur, menjadi larva, berubah menjadi kepompong, dan dewasa.

Para peneliti tadinya percaya bahwa kunang-kunang pertama kali mengembangkan kemampuan bercahaya sebagai cara untuk memberi sinyal rasa busuk pada pemangsa.

Sekumpulan kunang-kunang (cnnindonesia.com)

Gareth Powell peneliti dari Universitas Brigham Young membuat ulang garis waktu evolusi kunang-kunang dengan cara menyusun pohon keluarga kumbang.

Pada tahun 2019, Powell dan timnya menganalisis DNA dari 88 spesies kumbang bercahaya untuk membuat pohon keluarga raksasa. Namun, data tersebut masih kurang hingga akhirnya pada tahun 2020, tim memberikan mata rantai lain yang hilang pada pohon keluarga dengan menambahkan fosil kumbang bercahaya berusia 99 juta tahun dan menjadi tertua yang pernah dideskripsikan.

Para ilmuwan tersebut lalu menempatkan fosil kumbang serta kunang-kunang di cabang-cabang pohon keluarga di mana mereka memiliki karakteristik fisik yang paling mirip.

Kunang-kunang ketika tak mengeluarkan cahaya (re-tawon.com)

Hasil dari penelusuran pohon keluarga tersebut mengungkap jika kunang-kunang mulai bercahaya setidaknya 141 juta tahun lalu (sebagai larva) dan 133 juta tahun lalu di udara. Temuan ini pun mendukung gagasan bahwa kunang-kunang bercahaya untuk kawin karena di masa tersebut predator kunang-kunang seperti kelelawar bahkan belum ada. Ritual kawin kunang-kunang ternyata memiliki sejarah panjang dan penting. Studi kunang-kunang bercahaya bukan untuk hindari predator, tetapi untuk kawin ini telah dipublikasikan di bioRxiv.

Nah, sekarang terjawab sudah kan rasa penasaranmu. 

Metamorfosis kunang-kunang (alamdewantara70.wordpress.com)