CANGGIH! AI Kini Bisa Deteksi Tas Merek yang Palsu

CANGGIH! AI Kini Bisa Deteksi Tas Merek yang Palsu

Siapa sangka kalau AI bahkan bisa membantu bisnis kita sampai ke persoalan autentikasi?

Misalnya seperti Entrupy, sebuah layanan teknologi yang menggunakan AI untuk mengautentikasi tas dan sepatu kets desainer di pasar penjualan kembali untuk memastikan bahwa pelanggan membeli barang asli.

Perusahaan tersebut telah menggunakan teknologi AI untuk ratusan reseller barang antik pada Desember 2020, menurut situs webnya. Dan minat terhadap alat AI mungkin terus tumbuh seiring dengan upaya dunia usaha untuk memanfaatkan kehebohan AI.

Saat ini, Entrupy hanya tersedia untuk reseller barang mewah, Entrupy mengklaim alatnya dapat mengautentikasi produk dari merek mewah seperti Balenciaga, Burberry, Gucci, dan Louis Vuitton. Penggunaan AI dapat menjadi cara bagi pengecer barang mewah untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan mereka yang mungkin khawatir membeli produk yang tidak asli.

Mengecek keaslian tas branded dengan Entrupy (lemon8-app.com)

Tas LV yang palsu dan asli (okezone.lifestyle.com)

# Tingkat Akurasi Hingga 99,1%

Entrupy mengklaim memiliki tingkat akurasi 99,1%.

Ketertarikan baru terhadap layanan AI muncul pada Oktober lalu, ketika TikTok mengumumkan kemitraannya dengan Entrupy untuk mengidentifikasi apakah produk di platform e-commerce barunya, TikTok Shop, palsu. Kemitraan ini terjadi pada saat alat AI generatif seperti ChatGPT OpenAI sedang menggemparkan dunia.

Untuk menggunakan autentikator bertenaga AI, pengguna diminta untuk mengambil foto produk dari setiap sudut yang memungkinkan setelah memasukkan ponsel cerdas mereka ke perangkat keras Entrupy. Perangkat ini memiliki lensa mikroskopis yang diklaim perusahaan dapat memperbesar kamera ponsel untuk mengambil foto granular dari fitur-fitur seperti plakat dan bahan desainer suatu produk.

Foto-foto tersebut kemudian direferensikan silang dengan database jutaan gambar inventaris asli menggunakan algoritma AI. Dalam beberapa menit, Entrupy dapat membuat keputusan apakah produk tersebut asli atau tidak, yang diklaim memiliki tingkat akurasi 99,1%, menurut situs webnya. Perusahaan menghasilkan sertifikat resmi yang dapat ditampilkan pengecer jika produk tersebut dianggap asli.

Wah, keren

Contoh tas brand Dior yang asli (blibli.com)