Gejala COVID-19 Varian Baru yang Sudah Masuk ke Indonesia

Ini gejala COVID-19 varian baru yang kabarnya sudah masuk ke Indonesia.

Ledakan kasus COVID-19 di Singapura kabarnya memberikan dampak untuk Indonesia. Sejumlah orang dikabarkan sudah terpapar virus COVID-19 varian baru yang bernama EG.5. Gejala COVID-19 varian baru ini secara garis besar memang memiliki kemiripan dengan varian COVID-19 sebelumnya.

Kementerian Kesehatan menyebut EG.5 adalah virus COVID-19 turunan dari varian Omicron yang sempat menular pada awal tahun 2022 silam. Omicron adalah varian yang memiliki mutase genetik yang diprediksi bisa mempengaruhi karakteristik klinis virus. EG.5. lebih mudah menularkan meskipun tingkat keparahan tidak signifikan seperti varian Delta terdahulu.

Seorang dokter spesialis penyakit menular anak dari Norton Children’s Infectious Diseases bernama Kristina K.Bryant,MD mengatakan pasien yang terpapar EG.5 mayoritas merasakan gejala seperti yang dialami pasien COVID-19 varian Omicron. “Beberapa orang mengira mereka punya alergi,” jelas Kristina.

Menurutnya gejala COVID-19 varian baru ini antara lain demam atau menggigil, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, hingga cepat lelah. Gejala seperti nyeri pada otot, sakit kepala, hilangnya rasa atau indera penciuman tidak berfungsi, sakit tenggorokan, mual atau muntah, dan diare.

Ternyata varian COVID-19 tak hanya EG.5. yang sudah masuk Indonesia. Sebab varian JN.1. juga jadi subvarian Omicron yang menular banyak pasien di Singapura. Melansir dari Bisnis.com, varian JN.1. ini menyebabkan seseorang mengalam Covid Tounge atau gangguan pada bagian lidah.

Memang gejala pada bagian lidah ini cukup berbeda dibandingkan varian COVID-19 lainnya. Covid Tounge juga memiliki nama lain sariawan akibat muncul peradangan dan pembengkakan. Orang yang terinfeksi JN.1. ini lidahnya akan menjadi putih dan tidak merata dari biasanya. Tapi beberapa ahli juga menyebut gejala JN.1. tak berbeda dengan Omicron.

Gejala COVID-19 Varian Baru (detikcom)

Melansir dari situs Kementerian Kesehatan kasus COVID-19 pada Kamis (21/12) di Indonesia muncul kasus baru sebanyak 486 dengan kasus sembuh sebanyak 144 dan kasus meninggal sebanyak 4 orang. Saat ini terdapat jumlah kasus aktif sebanyak 2.886 di seluruh Indonesia.

Untuk mengurangi kasus COVID-19 di Indonesia, pemerintah mulai mengimbau kepada warga mulai mempergunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Gejala COVID-19 varian baru memang tidak berat namun akan berbahaya bagi orang-orang yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung, hipertensi, ginjal, dan penyakit lain.

Gejala COVID-19 Varian Baru (Universitas Airlangga)