Makanan-makanan dari Jepang terkenal dengan cita rasanya yang nikmat dan gurih. Banyak makanan Jepang yang populer di Indonesia karena begitu disukai kelezatannya sebut saja seperti sushi, ramen ataupun udon.
Namun, ada hal yang terkadang kurang disukai. Sebabi, kuliner Jepang sering menambahkan jahe sebagai bumbu ataupun pelengkapan menu makanannya. Misalnya saat merebut kaldu, menyajikan sushi hingga bumbu isian gyoza.
Jahe sendiri merupakan rempah yang terkenal dengan cita rasa khasnya yang pedas. Maka dari itu, ada beberapa orang Indonesia yang tidak menyukainya. Tapi ternyata, ada alasan tersendiri kenapa orang Jepang suka makan jahe.
Dikutip dari Tomo Life, jahe banyak dipakai di Jepang karena punya beberapa manfaat. Diantaranya, jahe bermanfaat untuk menghangatkan tubuh dan mencegah masuk angin, lalu sesuai dengan gaya hidup on-katsu.
Jahe juga dikenal memiliki sifat anti-aging dan zat antioksidannya yang tinggi. Sebagian besar jahe di Jepang dipanen di Pulau Kyusu yang berlokasi di prefektur Kumamoto dan Miyazaki, tapi aku juga yang dari Pulau Shikoku prefektur Kochi.
Dalam bahasa Jepang, jahe dikenal dengan sebutan jinjaa dan shouga. Dua jenis jahe utama yang digunakan dalam makanan Jepang adalah gari shouga dan beni shouga. Di mana, gari shouga sering ditemui saat menikmati sushi.
Gari Shoga Dalam Sushi (Sushi Guide)
Jadi jahe yang terdapat di dalam hidangan sushi ini diolah menjadi acar, berupa irisan tipis yang direndam dengan garam, cuka dan gula. Sushi jahe punya rasa manis dan asam serta warna kuning atau merah muda pucat.
Biasanya, acar jahe ini dikonsumsi untuk menetralisir dan menyegarkan mulut setelah menikmati sushi yang kebanyakan terbuat dari ikan dan seafood mentah. Sementara beni shouga, disajkan dengan irisan stik kecil berwarna merah muda.
Umumnya, beni shouga disajikan sebagai topping okonomiyaki dan donburi. Jenis jahe ini dibuat dengan cara merendam di dalam larutan yang sama dengan umeboshi dan merupakan jenis tsukemono. Beni jahe adalah cara alami dan sehat untuk menambah warna dan rasa pada masakan.
Beni Shoga Dalam Takoyaki (Just One Cookbook)